Dengan Digitalisasi, Bank Nagari Menaklukkan Tantangan pandemi

Dengan digitalisasi, Bank Nagari terbukti mampu menaklukkan tantangan berat pandemi, bahkan terbilang sukses mendulang peluang.

Oleh : AFRIANITA/Wartawan Haluan


Meski ada sejumlah pembatasan karena wabah, namun tidak memengaruhi pelayanan kepada nasabah karena Bank Nagari telah berdaya dalam hal teknologi.

Terbukti, meski pandemi Bank Nagari tetap mampu menunjukkan kinerja yang sangat mumpuni bahkan sampai diganjar bertubi-bertubi prestasi.


Infobank, media referensi kegiatan keuangan dan perbankan di Indonesia baru-baru ini bahkan menobatkan Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan skor kinerja tertinggi tahun 2021 dari 27 BPD di Indonesia. 

“Ini merupakan capaian terbaik dalam sejarah Bank Nagari sejak beroperasi 1962 lalu, ” ujar Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad saat acara peringatan HUT ke-60 Bank Nagari, Sabtu (12/3).

Bukan itu saja, Bank Nagari juga masuk ranking terbaik dalam hal digital brand. Bahkan, produk dan layanan digital Unit Usaha syariah (UUS) Bank Nagari meraih ranking pertama digital brand untuk kategori aset Rp2,5 triliun sampai Rp5 triliun. 

Menurut Irsyad sederet prestasi bergengsi tak terlepas dari peran digitalisasi perbankan yang sudah dimulai Bank Nagari sejak tahun 2017 silam dan terus dikembangkan hingga sekarang.

Layanan digital pun kini semakin menjadi andalan Bank Nagari karena tetap dapat memenuhi semua kebutuhan transaksi  tanpa nasabah harus datang ke kantor bank, terlebih masih masa pandemi.

Salah satu bukti keberhasilan digitalisasi Bank Nagari tersebut tercermin dari terus meningkatnya jumlah pengguna/user  produk dan layanan digital semenjak awal pandemi hingga saat ini.

Irsyad mengatakan pengguna layanan digital Bank Nagari secara keseluruhan meningkat hingga 41,40 persen pada 2021. Begitu pun transaksi digital naik  34,32 persen dari tahun sebelumnya.

Layanan digital Bank Nagari seperti Nagari Mobile Banking misalnya, jumlah penggunanya naik menjadi 149.155 pengguna pada 2021 atau tumbuh 71,26 persen dari 87.091 pengguna pada 2020.

Tak hanya pengguna meningkat, namun frekuensi layanan digital Nagari Mobile Banking juga bertambah. Pada akhir 2021 sebanyak 548.710 transaksi dengan nominal transaksi Rp574 miliar per bulan.

Pandemi telah mendorong nasabah untuk beralih memanfaatkan layanan digital seperti Nagari Mobile Banking karena bisa tetap bisa bertransaksi dimana saja dan kapan saja dengan hanya bermodalkan ponsel di genggaman.

Penggunaan layanan digital Bank Nagari lainnya seperti SMS banking, SMS Notifikasi, Nagari Cash Management (NCM), Nagari Autodebet, serta Nagari Portal Payment /NPP (pengelolaan pembayaran) juga meningkat signifikan pada akhir  2021.

Pengguna SMS Banking tumbuh sebesar 35,73 persen menjadi  sebanyak 226.182 pengguna pada akhir 2021 dengan 5.374 jumlah transaksi rata-rata per bulan pada tahun itu.

Pengguna SMS Notifikasi tumbuh 32,61 persen menjadi 397.715 pengguna.  Selanjutnya Autodebet  juga tumbuh 29,70 persen dengan 33.113 pengguna.

Pengguna Nagari Portal Payment (NPP) juga tumbuh  97,67 persen pada 2021.
Jumlah pengguna Nagari Cash Management (NCM) juga naik 46,77 persen dengan 104.89 pengguna, dan 385.105 jumlah transaksi rata rata  per bulan dengan nominal transaksi rata rata Rp644 miliar.


Apalagi dengan peningkatan teknologi mampu  mendongkrak  Fee Based Income Bank Nagari mencapai Rp36,3 Miliar pada akhir 2021.

FBI adalah usaha sebuah bank dalam mencari pendapatan lain di luar pendapatan bunga kredit, salah satunya jalannya adalah dari pendapatan pemberian jasa-jasa kepada nasabahnya.
“Dengan peningkatan teknologi, FBI Nagari selama pandemi rata-rata sudah di atas Rp3 miliar per bulan, cukup signifikan naiknya dibandingkan tahun 2019 yang hanya Rp1,5 miliaran per bulannya,” ujar Irsyad.
Irsyad mengatakan, Bank Nagari ke depan akan terus mengembangkan produk dan layanan perbankan dengan mengedepankan peran teknologi sebagai ujung tombak pertumbuhan bisnis bank.

Pada tahun 2022 ini transformasi digital Bank Nagari mengusung  jargon Nagari GAUL singkatan dari  Gampang Aman Untung Lancar.

Kinerja Bank Nagari yang tumbuh solid dengan dukungan layanan digital ditengah pandemi Covid-19, juga selaras dengan tema HUT ke-60 pada 12 Maret 2022 yaitu “Digitalisasi untuk Produktivitas”.

Dengan dukungan layanan digital, bisnis Bank Nagari semakin tumbuh signifikan. Ditunjukkan dengan kinerja keuangan yang sangat baik sepanjang tahun 2021.

“Hingga akhir 2021, jumlah aset Bank Nagari mencapai Rp28,25 triliun, kredit Rp20,99 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp23 triliun dan laba Rp416,29 miliar,” ucapnya lagi.

Tak hanya mencatat sejarah baru dalam menorehkan prestasi, capaian laba Rp416 miliar juga merupakan yang terbesar dalam sejarah Bank Nagari selama ini.

Apalagi pencapaian demi pencapaian gemilang tersebut diraih saat industri perbankan masih mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.

Bank Nagari juga terbukti mampu menjadi raja di negeri sendiri dengan menguasai lebih dari sepertiga pangsa pasar  perbankan di Sumbar.

Hal itu bisa dilihatnya dari  market share atau porsi aset sebesar 34,81 persen dari total aset keseluruhan perbankan di Sumatra Barat.

Begitu juga halnya dengan porsi  kredit  35,80 persen dan porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 43,49 persen bahkan hampir separuh dari DPK keseluruhan bank di Sumbar.

Terus Berinovasi untuk Digitalisasi

Direktur Keuangan Bank Nagari Sania Putra menyampaikan, pada tahun 2022, Bank Nagari terus melakukan inovasi dalam hal pengembangan layanan  digital.

Salah satunya adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Nagari yang kini sudah bisa dipakai untuk transaksi di luar negeri.

“Nasabah yang menggunakan QRIS bisa bertransaksi di Malaysia dan Thailand tanpa harus menukarkan mata uang negara tersebut,” katanya di Padang.

Sejak diluncurkan pada Maret 2020 lalu, hingga Desember 2021 layanan QRIS Bank Nagari telah bekerja sama dengan 17.679 merchant dengan frekuensi transaksi 13,9 miliar.

Bahkan pada 2020 Bank Nagari juga mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat dan Bank Indonesia Perwakilan Riau untuk merchant terbanyak.

Ada juga aplikasi donasi untuk masjid dan musala yaitu Nagari Digital Masjid (NDM) dengan fitur barcode QRIS yang memudahkan  masyarakat  di ranah, rantau bahkan mancanegara sekalipun bisa berdonasi.

Aplikasi ini juga memuat informasi terkini seperti foto masjid/musala, fasilitas, legalitas, posisi keuangan, lokasi berbasis GPS, dan semua kegiatan baik religi, sosial, dan lainnya.

Bank Nagari semakin memperluas sinergi dan kolaborasi dengan masjid/musala  dalam upaya edukasi dan literasi syariah, pembinaan usaha umat, dan kemudahan akses perbankan. 
Alhasil, hingga saat ini sebanyak 4 ribu lebih masjid dan musala di Sumbar telah mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada Bank Nagari dengan saldo Rp34 miliar lebih.

Bank Nagari pada 21 Januari 2022  juga  telah melakukan transformasi atau perubahan layanan call center dengan meluncurkan layanan Nagari Call  150234

Nagari Call Center memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam mendapatkan informasi produk, layanan dan  pengaduan nasabah dengan layanan penuh 7x seminggu dan 24 jam setiap hari dengan penanganan lebih tepat dan cepat.

Dikatakan Sania, Bank Nagari akan terus meningkatkan dan menambah fitur layanan digital termasuk melakukan up-grade mobile banking dan Nagari Cash Management (NCM).

“Akan ada banyak lagi penambahan fitur-fitur baru sehingga nasabah bisa melakukan transaksi sendiri baik menambah rekening, memblokir kartu, transaksi-transaksi pembayaran seperti Dana, OVO, Gopay, dan lainnya,” ujar Sania lagi.

Untuk laku pandai Bank Nagari kini sudah mempunyai 1.500 agen, jumlahnya naik signifikan dari tahun 2020 lalu yang baru  327 agen.

Bank Nagari juga terus meningkatkan layanan digitalisasi pada pemerintah daerah dengan Nagari SP2D Online, Smart Tax Solution, Nagari Samsat Online, dan Nagari Virtual Account.

Selanjutnya layanan N-Retribusi (Pasar, Pariwisata, Sampah, Parkir, KIR), N-Autodebet ( khusus dengan BPJS Kesehatan telah dilakukan secara terintegrasi) dan Nagari Hospital Integrated System (N-HIS) serta Pos Android.

Implementasi Smart Tax dari Bank Nagari untuk lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dan retribusi daerah sudah ada di Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah datar, Padang Pariaman, Sijunjung bahkan di Mentawai.
Untuk Implementasi N-HIS dari Bank Nagari di antaranya di RS Achmad Darwis Suliki, RSUD Sijunjung, RSUD Pariaman, RSUD Solok, RSJ HB Saanin Padang, dan RS Paru Provinsi Sumbar.


“Ke depan masih banyak lagi layanan digital yang akan terus dikembangkan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dan meningkatkan pendapatan bisnis bank ,” kata Sania lagi.

Bank Nagari Perkuat Keamanan Digital

Dalam upaya memperkuat keamanan siber/digital, PT. Bank Nagari juga telah menerima piagam keanggotaan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) dari BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata DR. Edit Prima, M.Kom menyerahkan langsung kepada Direktur Utama Bank Nagari M. Irsyad di Padang pada Kamis  18 Januari 2021 lalu.
Dengan masuk dalam keanggotaan CSIRT tentu akan sangat membantu Bank Nagari dalam menjaga keamanan produk – produk digitalnya dari ancaman siber sehingga lebih mudah dalam penanganan .
Dengan masuk dalam keanggotaan CSIRT juga akan membantu Bank Nagari untuk koordinasi dalam penanganan insiden, juga memudahkan untuk bertukar informasi antar CSIRT Nasional dan Internasional terkait jenis serangan siber yang sedang tren.
Dengan menjadikan teknologi dan digitalisasi sebagai ujung tombak pertumbuhan bisnis bank maka dukungan keamanan siber akan menjadi penguat dan meminimalkan risiko dalam bertransaksi. (Penulis adalah wartawan Harian Haluan)

Exit mobile version