Oleh : Ricy Nabilla Putri (Mahasiswa S1 STIFARM Padang)
Tanaman jambu biji (Psidium (uajava) telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai obat herbal seperti daun jambu biji sebagai antidiare. Daun jambu biji termasuk mudah didapat karena banyak terdapat di Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jambu biji mengandung polifenol, flavonoid, tanin, dan karoten. Jambu biji berkhasiat sebagai anti mikroba, anti inflamasi anti mutagenik, dan analgesik. Ekstrak etanol daun jambu biji memiliki kemampuan menghambat bakteri E. coli (Nadifah, Fatimah, & Susanti, 2015).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tannaz et al. (2014), tanaman jambu biji terutama bagian daun, memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa tanaman lain yang digunakan sebagai anti diare. Diare merupakan keadaan dimana buang air besar (BAB) dengan konsistensi feses (tinja) cair atau lembek dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan berlangsung sekitar 7 hari (Depkes, 2008). Tanda tanda gejala diare adalah konsistensi tinja cair (terkadang terdapat lendir dan darah disertai anus lecet), menurunnya nafsu makan, meningkatnya suhu badan, menurunnya turgor kulit, menurunnya tekanan darah, meningkatnya denyut jantung, mulut menjadi kering.
Untuk menggunakan daun jambu biji sebagai obat diare, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Persiapkan daun jambu biji segar
Ambil beberapa helai daun jambu biji yang masih segar. Pastikan daun tersebut tidak rusak atau tercemar.
2. Cuci dan remas daun
Cuci daun jambu biji dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran atau zat kimia yang mungkin ada pada daun tersebut. Kemudian, remas-remas daun dengan lembut untuk melepaskan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.
3. Rebus daun dalam air
Masukkan daun jambu biji yang telah dicuci ke dalam panci berisi air. Rebus air tersebut selama sekitar 15-20 menit atau hingga air berubah warna menjadi sedikit kecokelatan. Hal ini menandakan bahwa senyawa aktif dalam daun telah larut ke dalam air.
4. Saring dan dinginkan
Setelah direbus, saring air rebusan daun jambu biji menggunakan saringan halus atau kain bersih. Biarkan air tersebut dingin sebentar sebelum dikonsumsi.
5. Minum air rebusan daun jambu biji
Minumlah air rebusan daun jambu biji secara perlahan dalam beberapa kali tegukan. Anda dapat mengulanginya beberapa kali sehari sesuai dengan kebutuhan.
Daun jambu biji dapat menjadi pilihan yang baik sebagai obat alami untuk mengatasi diare. Kandungan tanin dan serat dalam daun ini membantu melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan konsistensi tinja. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan daun jambu biji sebagai obat diare sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan tenaga medis atau ahli kesehatan.
Selain mengonsumsi air rebusan daun jambu biji, penting juga untuk menjaga asupan cairan yang cukup dan makan makanan yang mudah dicerna selama mengalami diare. Jika gejala diare berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan Daun Jambu biji memiliki aktivitas anti diare dan hal ini membenarkan penggunaan tanaman ini sebagai obat herbal melawan diare dimana mengandung fitokimia tingkat tinggi terutama tanin dan flavonoid yang bertanggung jawab atas aktivitas anti diare. (*).