Direktur Consumer PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Hirwandi Gafar mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sepanjang tahun 2023 sekitar 182.250 unit senilai Rp27,337 triliun. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp150 juta per unit.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Haru Koesmahargyo mengatakan menghadapi tantangan perbankan tahun 2023, Bank BTN telah menyiapkan 6 usulan inisiatif jangka pendek.
Yakni New KPR FLPP dengan masa tenor 20 tahun dan subsidi 10 tahun. Kedua, New KPR Selisih Subsidi Bunga (SSB) dengan tenor 20 tahun dan subsidi 10 tahun.
Ketiga, skema KPR Rent To Own untuk MBR Informal dengan tenor maksimal 30 tahun. Nasabah menyewa rumah terlebih dulu kemudian menjadi hak milik.
Keempat, KPR dengan Skema Staircasing Share Ownership (SSO), yakni KPR Subsidi dengan skema kepemilikan secara bertahap.
Dan kelima, BTN juga juga berharap ada penugasan khusus kepada pihak asuransi oleh pemerintah untuk subsidi tarif premi asuransi KPR.