Ia menambahkan pada tahun ini target REI Sumbar bisa membangun sebanyak 3 ribu unit rumah, diantaranya 2 ribu unit untuk rumah subsidi dan seribu unit untuk rumah komersil (tipe 40 ke atas).
Oleh karena itu dikatakannya sangat diperlukan kolaborasi pengembang dengan bank seperti Bank Nagari agar masyarakat semakin mudah memiliki rumah
Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad menyampaikan bahwa perkembangan sektor properti terus meningkat setiap tahunnya yang mengharuskan perbankan untuk senantiasa menawarkan berbagai solusi dan kemudahan baik dalam bentuk pinjaman perumahan atau KPR Subsidi maupun monsubsidi, termasuk penyediaan fasilitas pinjaman untuk modal kerja kontruksi perumahan.
Dikatakan Irsyad, pada tahun 2022 yang lalu, Bank Nagari sudah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (KPR FLP) sebanyak 917 unit, senilai Rp96 miliar untuk pola konvensional dan pola syariah unit senilai Rp18 miliar.
Tahun 2023 ini pada tahap awal, Bank Nagari juga memperoleh kuota rumah subsidi Kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLP) sebanyak 1.250 unit, 1.000 unit untuk KPR FLPP Konvensional dan 250 unit untuk KPR FLPP Syariah.
Ia memastikan Bank Nagari akan selalu hadir sebagai mitra dari seluruh anggota REI guna meningkatkan pertumbuhan pembangunan perumahan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan terutama Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR).