Kolaborasi Bank Nagari dengan Pengembang, Sektor Perumahan Semakin Berkembang

Oleh : AFRIANITA

Rasanya tak berlebihan jika Ketua REI (Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia) Sumbar Ardinal  memberikan pujian setinggi langit kepada Bank Nagari yang telah berperan besar mensukseskan program perumahan di Sumbar.

Bank Nagari dikatakan Ardinal adalah bank yang paling aktif dan responsif (istilah sekarang gercep atau gerak cepat) dalam menjalin komunikasi dengan para developer atau pengembang di Sumatera Barat.

“Sekarang bank yang paling gencar untuk program perumahan ini Bank Nagari,” ujar Ardinal ketika diwawancari secara khusus oleh Haluan saat Rakerda DPD REI Sumbar ke-11 di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis (16/2) lalu.

Dikatakan Ardinal, setelah MoU 2 tahun yang lalu progres realisasi dan komitmen Bank Nagari sangat luar biasa dan mampu menjadi bank utama yang menjadi pilihan para pengembang di Sumbar.

REI Sumbar yang mengayomi sebanyak 300 anggota/pengembang  tersebut dikatakannya siap untuk terus melanjutkan sinergi dan kolaborasi dengan Bank Nagari pada tahun ini dan pada tahun-tahun mendatang.

REI Sumbar  akan terus memanfaatkan produk dan layanan Bank Nagari, baik itu KPR Bersubdi dan KPR Komersial bagi konsumen dari rumah-rumah yang dibangun para developer, serta menggunakan produk pinjaman konstruksi untuk modal kerja.

Ia menambahkan pada tahun ini target REI Sumbar bisa membangun sebanyak 3 ribu unit rumah,  diantaranya 2 ribu unit untuk rumah subsidi dan seribu unit untuk rumah komersil (tipe 40 ke atas).

Oleh karena itu dikatakannya sangat diperlukan kolaborasi pengembang dengan bank seperti Bank Nagari agar masyarakat semakin mudah memiliki rumah

Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari Muhamad Irsyad menyampaikan bahwa perkembangan sektor properti terus meningkat setiap tahunnya yang mengharuskan perbankan untuk senantiasa menawarkan berbagai solusi dan kemudahan baik dalam bentuk pinjaman perumahan atau KPR Subsidi maupun monsubsidi, termasuk penyediaan fasilitas pinjaman untuk modal kerja kontruksi perumahan.

Dikatakan Irsyad, pada tahun 2022 yang lalu, Bank Nagari sudah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (KPR FLP) sebanyak 917 unit, senilai Rp96 miliar untuk pola konvensional dan pola syariah unit senilai Rp18 miliar.

Tahun 2023 ini pada tahap awal, Bank Nagari juga memperoleh kuota rumah subsidi Kredit pemilikan rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLP) sebanyak 1.250 unit,  1.000 unit untuk KPR FLPP Konvensional dan 250 unit untuk KPR FLPP Syariah. 

Ia memastikan Bank Nagari akan selalu hadir sebagai mitra dari seluruh anggota REI guna meningkatkan pertumbuhan pembangunan perumahan sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan terutama Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra mengajak seluruh anggota REI Sumbar untuk melakukan percepatan dalam hal penyerapan dan penyaluran KPR baik itu subsidi maupun nonsubsidi.

Ada pilihan layanan KPR, yaitu konvensional ataupun layanan kantor syariah bagi masyarakat yang sedang membutuhkan dana untuk membeli atau membangun atau pun mengembangkan/perbaikan rumah /bangunan/ruko/rukan/klinik/tempat usaha, ataupun yang membutuhkan dana tunai (refinancing) dari properti yang dimilikinya, dapat memanfaatkan berbagai produk Bank Nagari yang kompetitif. 

Konsumen KPR dapat mengajukan permohonan secara langsung ke Kantor Bank Nagari terdekat, atau melalui pengembang (developer) perumahan yang bekerja sama dengan Bank Nagari.

Gusti menambahkan tahun 2023 ini masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income) yaitu profesi wiraswasta dan profesi selain pegawai juga dapat mengakses KPR FLPP. 

“Sebelumnya KPR FLPP ini baru terbatas kepada pegawai berpenghasilan tetap, padahal data menunjukan bahwa kebutuhan perumahan yang tinggi dan terbanyak tersebut adalah para masyarakat wiraswasta,” ujarnya.

Kelebihan KPR FLPP diantaranya adalah harga rumah terjangkau dan standar (saat ini rata-rata Rp150.500.000), uang muka ringan. Kemudian, mendapatkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dari pemerintah.

Jangka waktu pinjaman juga bisa panjang sampai dengan 20 tahun, sedangkan suku bunga atau margin sangat murah hanya 5 persen per tahun dan tidak akan berubah sepanjang jangka waktu.

Cicilan bulanan juga relatif ringan kisaran Rp900 ribu sampai Rp 1 juta per bulan atau sekitar Rp35 ribu per hari. Selain itu juga adanya kepastian legalitas, kepastian ketersediaan air, listrik dan fasilitas umum.

Berdasarkan data dari Housing and Real Estate Information System (2022) setidaknya masih ada 12,7 juta yang belum memiliki rumah atau backlog kepemilikan rumah tahun 2021.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sektor perumahan, pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat tanah air memiliki akses terhadap perumahan dan pemukiman layak, aman serta terjangkau.

Pemerintah menargetkan target rasio keterhunian rumah dan rumah layak akhirnya dapat mencapai 100 persen pada 2045 mendatang.

Bank Nagari terus menunjukkan komitmen dan konsistensinya,   berinovasi serta bersinergi demi bisa mewujudkan mimpi banyak orang agar bisa lebih mudah punya rumah.

Kerja sama dengan REI Sumbar adalah salah satu bentuk kolaborasi Bank Nagari untuk  mencapai pertumbuhan yang selaras dengan tema HUT Bank Nagari ke-61 pada 12 Maret 2023 lalu.

Bank Nagari yang semakin berkembang tak serta merta ingin bertumbuh sendiri. Bank Nagari menngandeng banyak pihak untuk maju bersama, namun juga tak Lupa dengan komitmen dan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat.

Pada Rabu 8 Februari 2023 lalu Bank Nagari juga telah menyerahkan bantuan kepesertaan Program GN Lingkaran BPJS Ketenagakerjaan untuk 11.361  pekerja rentan di Sumbar selama periode Desember 2022 sampai Februari 2023.

Ini merupakan bentuk kepedulian Bank Nagari dalam mendukung program pemerintah memberikan perlindungan kepada pekerja sektor informal melalui Program Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).

Bank Nagari telah ikut aktif dalam menyukseskan Program GN Lingkaran sejak tahun 2016 yang berlanjut terus hingga saat ini.

Kolaborasi secara nasional juga ditunjukkan Bank Nagari saat menjadi tuan rumah penarikan undian nasional Tabungan Simpeda Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (BPDSI) ke-33 pada 7-12 Maret 2023.

Simpeda merupakan produk bersama 23 BPD se-Indonesia. Saat ini tercatat 7,8 juta lebih nasabah tabungan Simpeda di seluruh BPD di Indonesia, dengan total tabungan Rp70,18 triliun.

Selain faktor kesiapan, kinerja Bank Nagari yang menunjukkan tren positif selama tahun 2022, juga menjadi alasan dipilihnya Bank Nagari sebagai tuan rumah.

Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih Rp481,18 miliar (unaudited) pada tahun 2022 (108,72 persen dari target) atau naik dari tahun lalu yang hanya Rp416 miliar.


Sedangkan total aset mencapai Rp30,19 triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp2,21 triliun dari tahun 2021, dan capaian 101,95 persen dari target Rencana Bisnis Bank (RBB).

Kemudian kredit/pembiayaan yang dikucurkan Rp22,7 triliun atau 100,22 persen dari target. Lebih dari 80 persen pembiayaan Bank Nagari diakses oleh UMKM yang menopang perekonomian Sumbar.

Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Rp24,56 triliun atau 92,02 persen dari target. Secara umum, Bank Nagari juga masih menguasai pangsa pasar di Sumbar yakni share aset mencapai 35,98 persen, kredit/pembiayaan 35,50 persen dan DPK 45,80 persen.

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2022, terlihat  dari total aset Rp2,47 triliun tumbuh Rp625,91 miliar atau 23,57 persen (yoy) dari Desember 2021.

Pembiayaan Rp2,47 triliun,  tumbuh Rp408,73 miliar atau 19,85 persen (yoy) dari Desember 2021 dengan capaian 96,59 persen dari target dan DPK Rp3,06 triliun, tumbuh Rp573,27 miliar atau 23,09 persen (yoy) dengan capaian 107,55 persen dari target.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri juga memberikan apresiasi yang tinggi karena dalam satu dekade terakhir, torehan kinerja Bank Nagari
pada tahun 2022 merupakan pencapaian terbaik.

“Seperti rasio-rasio keuangan diantaranya NPL (rasio kredit bermasalah) terbaik dalam satu dekade terakhir, laba yang tinggi dan pertumbuhan aset hingga lebih Rp30 triliun.

Kemudian, berbagai kemajuan di bidang teknologi yang disiapkan dan telah dicapai oleh Bank Nagari agar bisa sejajar dengan bank lainnya,” ujarnya saat kegiatan Jalan Sehat HUT ke-61 Bank Nagari, Sabtu (4/3) lalu.

Begitu pula halnya dengan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldi ikut memberikan apresiasi karena secara pencapaian kinerja keuangan semuanya sangat baik.

Ditambah lagi dengan deretan prestasi bergengsi. Ia berharap agar Bank Nagari tidak cepat berpuas diri dengan pencapaian yang sudah diraih tetapi sebaliknya terus melakukan inovasi produk dan memperkuat digitalisasi serta memberikan pelayanan terbaik.

Sebab Bank Nagari juga memiliki tanggung jawab yang besar sebagai salah satu tonggak penopang perekonomian Sumbar dan meningkatkan ekonomi masyarakat .

Dengan berkolaborasi, Bank Nagari terbukti mampu bertumbuh semakin tinggi. Tak hanya diapresiasi, juga berbuah prestasi bergengsi dan tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri (*)

Exit mobile version