Ada dua kegiatan utama yang sudah kami lakukan secara rutin melalui program gerakan spenli peduli. Pertama memberikan santunan kepada siswa kurang mampu, guru dan pegawai honor, serta warga masyarakat sekitar sekolah yang kurang mampu setiap bulan Ramadan. Kedua, memberikan sarapan pagi kepada siswa kurang mampu setiap hari Jumat melalui kegiatan Jumat barokah.
Pada Ramadan tahun ini, panitia berhasil mengumpulkan sumbangan gerakan spenli peduli sebesar enam puluh enam juta rupiah. Sumbangan tersebut sudah disalurkan pada Jumat (14/4/2023) kepada 126 siswa kurang mampu, masing-masing memperoleh Rp250.000, 24 guru dan pegawai honor yang ada di sekolah penulis masing-masing memperoleh satu juta rupiah, dan 50 warga sekitar sekolah kurang mampu masing-masing memperoleh paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, teh, sirup seharga Rp150.000. Total sumbangan yang dibagikan pada Ramadan 1444 Hijriah tahun ini ialah Rp63 juta. Sisa uang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan Jumat barokah.
Dipilihnya bulan Ramadan untuk kegiatan pemberian santunan dari gerakan spenli peduli, agar semuanya merasakan kegembiraan menyambut Idulfitri. Selain itu, Ramadan juga bulan yang sangat baik untuk meningkatkan kepedulian sosial, menunjukkan solidaritas yang tinggi terhadap sesama. Apalagi di bulan Ramadan guru dan pegawai PNS juga menerima THR.
Sementara guru dan pegawai honor tidak ada sama sekali. Karena itu, kegiatan ini juga untuk berempati dan berbagi kepada guru dan pegawai honor, siswa kurang mampu, serta warga sekitar sekolah kurang mampu agar semuanya bergembira, merasa satu keluarga, senasib sepenanggungan, kompak, bersatu dan peduli yang semuanya itu akan berdampak pada kemajuan sekolah.
Dana untuk gerakan spenli peduli ini bersumber dari sumbangan sukarela yang berasal dari orang tua siswa yang mampu dan peduli, dari guru-guru dan pegawai PNS, dari alumni berbagai angkatan dan juga dari zakat koperasi (KPN) sekolah. Sumbangan dihimpun oleh pengurus OSIS bersama guru-guru yang ditunjuk oleh kepala sekolah melalui sebuah surat keputusan. Selain mengumpulkan sumbangan secara langsung dengan menerima uang kontan, panitia juga membuka rekening spenli peduli, sehingga sumbangan juga bisa dikirim dengan cara transfer lewat rekening bank.
Gerakan spenli peduli dalam bentuk pemberian santunan Ramadan sudah terlaksana sejak lima tahun terakhir dan pemberian sarapan pagi kepada siswa kurang mampu setiap pagi Jumat melalui kegiatan Jumat barokah baru berlangsung sejak setahun belakangan. Bisa terlaksananya gerakan spenli peduli tersebut tentu berkat adanya kolaborasi dan sinergi yang baik antara sekolah, orang tua, alumni dan masyarakat.
Kami tentu berharap program ini bisa menjadi praktik baik yang bermanfaat dan turut menginspirasi sekolah lain. Harapan yang lebih tinggi, semoga nilai-nilai peduli dan berbagi yang menjadi bagian dari nilai-nilai Pancasila dan agama benar-benar membumi dan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga! (*)