Terakhir kita pakai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), data BPS 2023 menunjukan TPT Jawa barat mencapai 7,44% dan Sumatra Barat hanya 5,32%, ini menunjukan angka pengangguran Sumatra Barat jauh lebih rendah.
Semua indikator makro pembangunan di atas yang berasal dari data BPS memperlihatkan secara nyata bahwa kondisi pembangunan Sumatra Barat jauh lebih baik dari Jawa Barat. Terkadang penilaian bibit, bebet dan bobot pemimpin suatu daerah tersungkupi oleh kepiawaian dan besarnya anggaran publikasi daerah tersebut, sehingga ketika kita tidak melakukan kompilasi dan perbandingan data, maka penilaian kita jadi bias karena gemerlapnya publikasi dari tokoh tersebut.
Dan harus diakui bahwa kelemahan terbesar Buya Mahyeldi dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat adalah terbatasnya mengalokasikan anggaran publikasi untuk meningkatkan pencitraan dan branding dari kinerjanya yang sebenarnya sudah baik.
Walaupun masa jabatan Mahyeldi-Audy cukup unik karena hanya 3,5 tahun bukan 5 tahun, karena harus terpangkas oleh kebijakan Pilkada Serentak, namun sederatan keberhasilan lain di mata penulis juga masih sangat banyak, tapi pada periode ke depan Mahyedi-Audy harus tetap melakukan upaya-upaya perbaikan agar Sumbar melaju lebih kencang. (*)
Oleh: Reido Deskumar (Presiden BEM Unand 2015)