Pilkada Makin Dekat, Ketua LKAAM Dharmasraya Ajak Parpol Selektif Pilih Calon Terbaik

DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID- Pilkada makin dekat, Abdul Haris Tuanku Sato, yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya, mengajak partai politik lebih selektif dalam mencalonkan putra putri terbaik Dharmasraya untuk maju pada kontestasi pimpinan kepala daerah.

Dikatakannya, Selasa, (17/7/2024), masyarakat Kabupaten Dharmasraya yang sudah terdiri dari berbagai suku dan etnis, hendaknya terus bersatu untuk membangun Ranah Cati Nan Tigo ini dengan tidak terkotak-kotak atau terpecah pecah.

Pasalnya kata Rajo Pulau Punjung ini, Kabupaten Dharmasraya sudah berumur dua puluh tahun, artinya sudah beranjak dewasa. Jika diibaratkan seorang manusia, dengan selektifnya Parpol dalam memilih calon bupati dan wakil bupati yang diusung oleh partai, maka apa yang dicita-citakan oleh tokoh masyarakat bersama tokoh pemekaran akan tercapai.

“Kalau soal mensejahterakan masyarakat itu sudah pasti, tetapi bagaimana jalannya untuk mensejahterakan masyarakat itu perlu pemikiran pemikiran yang cemerlang dari seorang pemimpin,” ucapnya di Pulau Punjung.

Sebab, pembangunan bukan hanya infrastruktur saja, tetapi ada pembangunan jangka panjang dengan investasi jangka panjang seperti pendidikan dan kesehatan.

Belum lagi katanya, potensi yang ada di dalam daerah harus dioptimalkan agar mampu mensejahterakan masyarakat seperti perkebunan, pertanian, perikanan pertambangan serta potensi potensi lainnya.

Ditambah lagi, calon pemimpin Dharmasraya lima tahun kedepan harus didukung oleh orang atau pejabat yang paham dengan potensi tersebut sesuai dengan visi dan misi bupati nantinya.

“Jangan hanya slogan-slogan di spanduk dan baliho saja mensejahterakan masyarakat itu,” tegasnya.

Begitu pula bupati dan wakil bupati mendatang tidak hanya mengandalkan dana pusat seluruhnya. Pegawai dan ASN juga merupakan bagian dari masyarakat yang perlu juga diperhatikan, petani juga bagian dari masyarakat, pelaku UMKM bagian dari masyarakat yang harus menjadi perhatian.

“Semua itu kalau hanya bergantung kepada pemerintah pusat tanpa ada inovasi untuk mencarikan solusi nya,” semua akan nihil mensejahterakan masyarakat.

Ini disampaikannya dari awal tahapan Pilkada, mulai dari seleksi bakal calon oleh partai politik sudah harus menjadi pertimbangan disamping pertimbangan pertimbangan lainnya.

Jadi kata Tuanku Sati ini, jangan ada lagi perbedaan berdasarkan gender, putra daerah, suku, etnis, tetapi mari bicara bagaimana Dharmasraya menjadi kabupaten yang lebih maju dan disegani oleh daerah lain.

“Kalau si A jadi bupati, pertanian, pendidikan dan lainnya akan lebih maju, kita punya putra putri yang ahli di bidang itu,” tutupnya. (*)

Exit mobile version