“Lalu dari pembukaan rute penerbangan Padang-Singapura oleh Scoot Airlines, akan semakin memperlancar masuknya wisatawan dari Singapura yang selama ini memang menjadi pangsa pasar terbesar ketiga penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Sumbar,” katanya.
Kemudian dari aspek amenitas, kata Kadispar Sumbar itu, kenyamanan dan keamanan berwisata tentu harga mati dalam keberlanjutan pariwisata di Sumbar. Upaya ini juga telah dievaluasi dan akan terus digerakkan demi memberikan efek senang dan nyaman bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Sumbar. Mulai dari pencegahan pungli, pemalakan, fasilitas, dan yang lainnya, Dispar Sumbar pun juga telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan OPD terkait lainnya.
Pada aspek atraksi, Luhur juga menyebutkan bahwa peningkatan kualitas event yang akan diselenggarakan oleh Sumbar bakal menjadi sebuah gerakan yang penting. Apalagi, pada 2025 ini, sebanyak 97 event bakal menguatkan kepariwisataaan Sumbar guna mengagaet wisatawan ke Sumbar.
“Kita telah meluncurkan 97 event melalui Calender of Event di mana kita juga meningkatkan target kunjungan wisatawan hingga 20 juta wisatawan. Artinya event yang akan berkualitas tentu akan mampu memberikan dampak lebih bagi kunjungan nantinya,” ujarnya.
Dispar Sumbar sendiri, dari 97 event yang telah diluncurkannya merincikan lima event berskala internasional, 19 event berskala nasional, serta puluhan event lokal yang juga disertai dengan event berkonsep Meeting, Incentive, Convention and Exhebition (MICE). Dan kualitas event akan menjadi tolak ukur untuk bisa menjadi daya tarik penting terhadap kunjungan wisatawan nantinya.
Sehingga peranan 3A ini bagi keberlangsungan sektor pariwisata, sangat penting dalam mendongkrak kunjungan melalui daya tarik yang benar-benar menggugah wisatawan untuk berwisata ke Sumbar.