“Taman Kehati Emil Salim Sawahlunto ini paling sedikit akan menampung sekitar 9.600 hingga 10.000 pohon. Luasan zona alam di taman tersebut nantinya lebih banyak diperuntukkan bagi pendidikan, kebudayaan dan kegiatan ekonomi lokal,” kata Riki.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Kehati yang telah mempercayai dan membantu Sawahlunto untuk membangun taman keanekaragaman hayati.
“Sebagai satu-satunya taman Kehati yang berdiri di kawasan bekas lahan pertambangan batubara, ini menjadi bukti bahwa dengan komitmen dan sinergi bersama lahan tambang itu masih bisa dimanfaatkan. Terima kasih Yayasan Kehati, Pemkot Sawahlunto siap menindaklanjuti pembangunan taman ini serta mengelolanya dengan melibatkan/memberdayakan unsur-unsur masyarakat,” kata Wali Kota Deri Asta.
Wali Kota Deri Asta menyebut taman Kehati itu akan bernilai besar dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Ini bukan sekedar taman, yang biasanya bermanfaat hanya untuk rekreasi. Namun taman Kehati Emil Salim Sawahlunto akan menjadi ekowisata terpadu yang berkelanjutan, dimana didalamnya mencakup manfaat pendidikan, manfaat pelestarian alam/ekosistem dan tentu saja manfaat ekonomi,” kata Wali Kota.
Dalam rangka memperkaya tanaman maupun sarana pendukung di taman Kehati Emil Salim Sawahlunto, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengajak berbagai pihak terutama perusahaan baik BUMN maupun BUMD untuk berkontribusi membantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).