PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Melalui iven Piaman Barayo yang berlangsung pada 1-7 April 2025, tingkat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut tercatat mencapai 162.552 jiwa. Angka ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang tercatat sebanyak 186.767 jiwa. Adanya penurunan jumlah pengunjung ini diperkirakan karena durasi iven yang lebih pendek pada tahun ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Pariaman, Ferialdi menyebut, tahun lalu iven Pariaman Barayo berlangsung selama 11 hari, tetapi tahun ini hanya tujuh hari. Kendati begitu, pihaknya telah menyiasati pengelolaan pungutan retribusi agar tidak bocor, sehingga tidak ada penurunan pendapatan dari tiket masuk ke kawasan wisata.
“Tahun lalu, kami mengumpulkan retribusi masuk kawasan wisata sebanyak Rp320 juta. Angka ini yang kami jadikan target capaian tahun ini. Alhamdulillah tercapai, bahkan melebihi,” katanya kepada Haluan, Selasa (8/4).
Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari retribusi objek wisata Piaman Barayo tercatat mencapai Rp384.965.000, atau naik sekitar Rp64 juta dibanding tahun lalu. Pungutan retribusi tersebut dijalankan di empat objek wisata berbayar, di antaranya Pantai Gandoriah, Pantai Kata, Pulau Angso Duo, dan Talao Pauh.
“Kami sudah berbenah, menyiasati kebocoran retribusi dengan menambah jumlah pintu masuk kawasan wisata. Kami juga turut melakukan penjagaan di beberapa tempat atau jalan tikus yang diduga sering digunakan pengunjung untuk menghindari pembelian karcis,” kata Ferialdi. (*)