HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 50 pengelola homestay peserta yang terdiri dari pengusaha homestay tingkat rintisan yang berada di kawasan wisata di Sumatra Barat (Sumbar) mengikuti pelatihan berbasis kompetensi bidang homestay yang digelar di Hotel Grand Bunda, Bukittinggi, baru-baru ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemajuan sektor pariwisata.
Para pengelola homestay yang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar ini berasal dari empat daerah, yakni Kota Padang Panjang, Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar diwakili Mulyadi Yanis, Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan, bahwa sektor pariwisata dapat menjadi primadona dalam meningkatkan pendapatan daerah dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud, dan ini membutuhkan dukungan seluruh pihak.
Mulyadi mengatakan, keberadaan homestay yang berada di kawasan wisata, jika dikelola dengan baik dan layanan yang baik pula dapat menambah penghasilan keluarga. Dirinya juga mengapresiasi upaya bersama antara pemerintah daerah dan pelaku di sektor wisata.
Menurutnya, pemberian layanan yang baik, kondisi homestay yang bersih dan sarapan yang layak akan menarik kunjungan wisatawan.
Mulyadi berpendapat, peluang bisnis di sektor pariwisata khususnya homestay sangat terbuka lebar, mengingat banyak rumah tinggal yang memiliki sejumlah kamar yang bisa dijual untuk menampung wisatawan.