Maambang Durian merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat nagari untuk menunggu durian jatuh. Dimana kegiatan ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari musim durian.
“Ketika Maambang Durian semalam, durian yang jatuh hampir tidak termakan karena banyaknya durian yang jatuh,” sebut Bupati.
Menurut Bupati Khairunas, tradisi tersebut hendaknya harus dipertahankan dan melalui festival ini, kegiatan tersebut akan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Menurut rencana, pada Kamis depan (29/09), acara puncak dengan penutupan festival oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy.
Untuk diketahui dua potensi agrowisata Solok Selatan yang ditetapkan pemerintah provinsi, yakni potensi durian Nagari Lubuk Gadang Utara dan manggis di Nagari Ranah Pantai Cermin.
Pembukaan festival juga dibarengi dengan even mingguan Car Free Day (CFD) di Pulau Mutiara. Selain Bupati, juga diikuti Wakil Bupati H Yulian Efi, Ketua DPRD, Wakapolres, Sekdakab, sejumlah Anggota DPRD, Tokoh masyarakat, OPD dan masyarakat Solsel. (*)