Ia menambahkan, sebelum Covid-19 desa wisata belum banyak dikunjungi. Namun sekarang dengan terus berkembangnya desa wisata sebagai destinasi unggulan, dan telah lengkapnya akomodasi, baik homestay maupun restoran dapat menjadi perhatian bagi pelaku pariwisata.
Selain itu, pada rakerda ini juga meningkatkan SDM anggota Asita lebih melek digital dan peningkatan dalam digitalisasi marketing. Ia berharap dengan kedatangan wisatawan pada VBWS 2023 dapat mendongkrak perekonomian Sumbar.
Darmawi menyebut, Asita telah melakukan berbagai promosi untuk menghadapi tahun kunjungan 2023. “Kita bergandengan dengan asosiai lainnya, seperti PHRI, Asati, Astindo, HPI, BPPD dan lainnya, di bawah komando Dinas Pariwisata Sumbar,” ucapnya lagi.
Ia mengajak seluruh pengurus Asita dan asosiasi pariwisata di Sumbar untuk memenuhi target kunjungan wisatawan yang diharapkan.
“Pencapaian Tahun 2023 harus melebihi kunjungan 2018-2019 sebelum terjadinya Covid-19. Saya mengaharapkan Dinas Pariwisata untuk berjalan beriring, bersinergi dan berkolaborasi. Dengan bersatunya kita, pariwisata kita akan bangkit,” kata dia.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda yang turut membuka Rakerda Asita ini mengapresiasi langkah Asita dalam memajukan pariwisata Sumbar.