Pelaksanaan strategi promosi yang telah ditetapkan adalah dengan menggunakan bauran promosi di antaranya melakukan advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing, dan public relation dan publicity.
Di samping itu, perlu sinergi dan kolaborasi antar stakeholders (asosiasi, pelaku usaha, media, akademisi, dan komunitas) yang dipimpin oleh pemerintah daerah, antara lain dengan menjadwalkan pertemuan berkala untuk memperkuat kolaborasi.
Kemudian terkait inovasi dan peningkatan kreativitas yang berkelanjutan dalam pengembangan pariwisata, sehingga dapat menarik wisatawan yang pernah datang ke Sumbar untuk datang kembali.
Mengapa ada penandatanganan komitmen Sumbar Bersih dan Sumbar Ramah bersama bupati/wali kota se-Sumbar?
Kebersihan destinasi, serta keramahan pelaku usaha dan masyarakat merupakan syarat mutlak dalam pengembangan pariwisata Sumatra Barat. Kita dapat melihat saat ini kesadaraan masyarakat Sumbar akan pentingnya kebersihan dan keramahan masih perlu ditingkatkan (misalnya pada objek wisata, masih sering kita temukan banyaknya sampah berserakan dan toilet yang tidak bersih).
Terkait keramahan, kita jarang sekali menemukan pelaku usaha di objek wisata Sumbar yang menerapkan senyum, sapa dan salam. Melalui penandatanganan komitmen Sumbar Bersih dan Sumbar Ramah tersebut, diharapkan akan menjadi momentum penggerak penguatan komitmen dan kesadaran bersama semua pihak baik pemerintah, pelaku usaha dan seluruh masyarakat Sumbar untuk merubah perilakunya dengan meningkatkan kebersihan dan keramahannya. (*)