PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar mulai bersiap untuk menyambut kedatangan para perantau dan wisatawan yang diprediksi akan mulai berdatangan ke wilayah Sumatera Barat terhitung sejak H-7 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat, Luhur Budianda menyebut, menyambut musim libur lebaran idul Fitri 1444 H pihaknya bersama Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota, terus berupaya untuk meningkatkan aspek Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi di seluruh destinasi wisata yang ada di Sumbar
“Aspek 3 A Pariwisata di seluruh destinasi yang ada di daerah terus kita tingkatkan. Begitu juga dengan aspek Cleanliness, Hospitality, Safety & Environment Sustainability atau CHSE nya. Semua kita lakukan untuk memastikan kenyamanan dari para wisatawan maupun perantau yang akan datang,” ujarnya kepada Haluan Jumat (17/3).
Budi mengakui, dari ketiga aspek 3 A Pariwisata tersebut, satu-satunya aspek yang cukup berat untuk diatasi ditengah kondisi Sumbar saat ini, adalah aspek Aksesibilitas, atau memastikan setiap destinasi wisata dapat dijangkau secara mudah oleh para wisatawan maupun perantau dengan menggunakan moda transportasi.
Hal itu, menurutnya, telah terbukti dengan begitu panjangnya kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan utama yang berada di dekat destinasi wisata di Sumbar pada musim libur lebaran idul Fitri pada tahun lalu.
“Dalam rapat koordinasi Pemprov beberapa waktu yang lalu. Persoalan kemacetan ini juga telah diwanti-wanti oleh Gubernur. Beliau berharap agar kemacetan panjang yang terjadi pada lebaran tahun lalu tidak terulang lagi,” ucap Budi.
Harapan yang telah disampaikan oleh Gubernur dalam rapat koordinasi tersebut, kata Budi, selanjutnya pasti akan dieksekusi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar selaku instansi yang berwenang, dengan melakukan rekayasa lalu lintas atau penempatan personil di titik -titik yang diperkirakan akan menjadi kawasan rawan macet
Sementara di tubuh dinas Pariwisata sendiri, kata Budi, pihaknya juga telah mewanti-wanti seluruh dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota untuk memastikan seluruh destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing bersih dan bebas dari segala bentuk aksi pungli yang berpotensi mengganggu kenyamanan wisatawan.
“Untuk persoalan kebersihan dan hospitality, kita harapkan seluruh Dinas Pariwisata untuk terus memantau. Kalau perlu petugas kebersihan disiagakan. Begitu juga dengan persoalan pungli, aparat kepolisian atau Satpol PP harus digandeng ,” tegasnya.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem memang menjadi salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk bepergian. Kendati demikian, ia memastikan bahwa Pemprov Sumbar yakninya, Dinas Perhubungan, BPBD maupun aparat kepolisian akan disiagakan di lokasi -lokasi yang telah terpetakan sebagai kawasan rawan bencana.
“Untuk di kawasan-kawasan yang rawan bencana banjir dan longsor seperti Sitinjau Lauik, tentu akan ada penempatan personil dari BPBD, Dinas Perhubungan maupun aparat kepolisian. Pada intinya semua pihak pasti akan bergerak untuk memastikan kenyamanan para wisatawan selama musim liburan idul Fitri nanti,”terangnya
Menyambut musim libur lebaran idul Fitri ini, sebut Budi, pihaknya bersama Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota juga telah menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan sejumlah event pariwisata, maupun untuk memastikan kesiapan seluruh destinasi wisata yang ada di Sumbar dalam menghadapi musim libur lebaran.
Dikatakannya, pada bulan April mendatang, akan beberapa event pariwisata yang akan digelar di sejumlah Kabupaten dan Kota yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan maupun perantau yang pulang ke kampung halaman. Event tersebut telah tercantum dalam kalender pariwisata Sumbar bertajuk Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023
“Pada bulan April, para perantau maupun wisatawan akan disambut oleh event Pacu Jawi di Kabupaten Tanah Datar, Festival Barakik-rakik di Kabupaten Agam, Karambie Festival di Padang Pariaman, Festival Langkisau di Kabupaten Pesisir Selatan,” ucapnya.
“Kemudian ada juga festival Sumarak Anak Nagari di Kota Solok, Bakajang di Kabupaten Lima Puluh Kota, Bukittinggi Photography Competition, Festival Pantai Pariaman, serta Story of Batang Kuantan River,” tambahnya.
Meski mengaku tidak bisa memprediksi jumlah pasti wisatawan yang akan berdatangan ke Sumbar pada musim libur lebaran idul Fitri mendatang, namun Budi menyebut, penyelenggaraan event-event yang telah terangkum dalam VBWS tersebut, ditargetkan mampu mendatangkan 8,2 juta lebih wisatawan sepanjang tahun 2023.
“Pergerakan pasti wisatawan ini cukup sulit kita prediksi, namun berkemungkinan memang akan ramai dan padat, sebab kita tahu bahwasanya lebaran juga akan menjadi momen pulang kampung bagi perantau Sumbar yang tersebar di banyak daerah. Dengan sejumlah persiapan yang telah kita lakukan, semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.(Fzi)