Sebab menurutnya, hingga memasuki bulan ke lima tahun 2023 ini, masih belum seluruh kalender event wisata di Kabupaten dan Kota telah terlaksana.
“Kita masih sangat optimis target itu akan tercapai. Sebab belum. Semua event telah dilaksanakan. Selain itu, Sumbar juga akan menjadi tuan rumah Penyelenggaraan event-event besar lainnya seperti Penas Tani, WIES dan beberapa kegiatan lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Dinas Pariwisata Sumbar mencatat, angka kunjungan wisata ke seluruh Destinasi wisata berbayar yang ada di 19 Kabupaten dan Kota Pada musim libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah lalu, berhasil menembus angka 2,8 juta kunjungan dengan proyeksi putaran uang mencapai Rp 3 triliun.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Doni Hendra menjelaskan, perkiraan jumlah perputaran uang tersebut, didasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan Dinas Pariwisata Sumbar yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu.
Penelitian tersebut, kata Doni menunjukkan bahwa dalam satu kali perjalanan wisata ke Sumbar, setiap wisatawan berpotensi berkontribusi menghasilkan perputaran uang di seluruh sektor ekonomi terkait sebesar Rp1,2 juta.
“Menariknya, perputaran uang pada musim libur lebaranIdul Fitri tahun ini, terbilang merata di 19 Kabupaten dan Kota. Hal itu disebabkan oleh diberlakukannya sistem rekayasa lalu lintas One Way,”ungkap Doni