PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Pariwisata Sumbar memfasilitasi kunjungan studi banding dan Widyawisata rombongan sejumlah daerah tamu perhelatan Penas Tani Nelayan XVI ke beberapa objek destinasi wisata Senin (12/6) kemarin.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, studi banding serta Widyawisata itu, merupakan upaya Pemprov Sumbar memanfaatkan momentum Penas Tani sebagai ajang promosi potensi wisata Sumbar ke seluruh indonesia
“Utusan masing-masing Provinsi kita ajak berbagi informasi dan mempelajari upaya revitalisasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif di Kebun Buah Kandih Sawahlunto,” ujarnya kepada Haluan Rabu (14/6).
Setelah itu, sambung Kadispar, rombongan juga dibawa mengunjungi Nagari Tabek di Kabupaten Tanah Datar untuk berbagi informasi tentang budidaya Padi Salibu yang sekali tanam bisa dipanen beberapa kali. Sebagai agenda hiburan, rombongan selanjutnya diajak melihat kemegahan Istano Basa Pagaruyuang dan Jam Gadang.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar, Asril menambahkan, rombongan Widyawisata yang dibawa berkeliling Desa Wisata Apar, Lembah Anai, Istano Basa Pagaruyuang dan Jam Gadang. Terlihat antusias menikmati berbagai atraksi yang disuguhkan sepanjang kegiatan.
Ia menyampaikan, agenda studi banding dan widyawisata, sengaja dipersiapkan Dinas Pariwisata Sumbar sebagai bagian dari pelayanan terbaik bagi rombongan tamu Penas Tani Nelayan XVI yang diselenggarakan di Sumatra Barat.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi percontohan bagi pelaksanaan acara Penas Tani Nelayan di provinsi lain pada tahun-tahun selanjutnya,” ungkapnya.
Ia berharap, hendaknya seluruh peserta studi tour dan Widyawisata, bisa mengekspos keindahan alam destinasi wisata yang ada di Sumatra Barat selama kegiatan berlangsung.
“Melalui postingan media sosial, hendaknya mereka bisa membantu sebaran pesan promosi pariwisata Sumatera Barat ke seluruh Indonesia untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata Visit Beautiful West Sumatra 2023″, pungkasnya. (h/fzi)