PADANG, HARIANHALUAN.ID — Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 menjadi momentum titik balik kebangkitan pariwisata dari badai krisis pandemi, terlihat dari laporan Bank Indonesia yang mengungkapkan bahwa pariwisata menjadi penopang dalam pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat sepanjang Semester I 2023.
Ekonomi Sumatra Barat pada triwulan II 2023 mengalami akselerasi sebesar 5,14 persen (yoy) dari triwulan sebelumnya. Diperkirakan kinerja ekonomi Sumatera Barat meningkat yang berkisar pada rentang 4,4 persen hingga 5,2 persen (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra mengatakan, peningkatan ekonomi Sumbar triwulan II ini didorong oleh meningkatnya aktivitas perekonomian seiring hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Idul Adha dan penyelenggaraan iven berskala nasinonal yakni Penas Tani XVI.
“Kinerja perekonomian Sumatera Barat triwulan II 2023 ini lebih baik dibandingkan Sumatera namun lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional,” ujar Endang, Rabu (16/8).
Endang mengatakan, pendorong perekonomian Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2023 antara lain peningkatan kunjungan wisata, potensi alam sebagai potensi pariwisata serta pulihnya permintaan domestik dan global.
Ke depan, agar ekonomi Sumbar terus tumbuh, Bank Indonesia, lanjut Endang, telah menyiapkan berbagai strategi, yaitu mendorong kinerja investasi dengan target Rp8 triliun. Kemudian menjadikan pariwisata sebagai new source of growth engine.
Strategi lainnya adalah peningkatan inklusivitas ekonomi, penguatan lumbung pangan, sinergi pengendalian inflasi GNPIP serta perluasan digitalisasi keuangan. Pihaknya juga mendorong ekonomi pesantren, UMKM dan petani milenial untuk penopang ekonomi Sumbar.
Selain pendorong, Endang juga memaparkan faktor yang menahan laju pertumbuhan ekonomi Sumbar. Antara lain, investasi yang dalam tren menurun, daya saing ekonomi yang relatif rendah serta akses pembiayaan rendah dibanding provinsi lain. Ia berharap dengan tren positif pertumbuhan ekonomi ini akan menjadi daya tarik bagi investor masuk ke Sumbar.
Endang mengatakan, perekonomian Sumatera Barat sepanjang tahun 2023 akan terus bertumbuh. Pertumbuhan tersebut didorong oleh antara lain pencabutan PPKM di akhir tahun 2022 dan sektor pariwisata yang semakin meningkat.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut bahwa situasi semester I/2023 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menunjukkan tren pemulihan.
“Di semester I/2023 pariwisata dan ekonomi kreatif kita menunjukkan kebangkitan yang cukup signifikan di atas target atas 10—15 persen dan ini dicapai tentunya dengan kerja sama lintas kementerian dan lembaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap momentum pemulihan utamanya di kedua sektor yang dinaunginya dapat ditingkatkan. Mengingat target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2023 menjadi 8,5 juta dari sebelumnya 7,4 juta wisman yang ditetapkan pada Januari 2023. Alhasil, ada penambahan target hingga 1,1 juta kunjungan pada 2023.
Kemudian, dia meyakini bahwa proyeksi dan 4,4 juta lapangan kerja yang ditargetkan tercipta pada 2024 bisa kita realisasikan mengikuti kesuksesan 2,6 juta lapangan kerja yang telah diciptakan di 2023.
Dia mengaku bahwa Kepala Negara memberikan sejumlah pertanyaan mengenai peningkatan apa saja yang diperlukan. Menurutnya, penambahan jumlah penerbangan, kapasitas bandar udara khususnya di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (CGK) dan sejumlah regulasi perlu untuk dievaluasi.
Sandiaga memerinci regulasi yang perlu dievaluasi, salah satunya adalah visa on arrival (VoA) yang merupakan dokumen izin masuk sementara yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada warga asing yang hendak memasuki tanah air.
Menurutnya, apabila pemerintah memperbaiki aturan tentang VoA, maka diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke indonesia dengan wisatawan yang lebih berkualitas.
Selain itu, dia juga mengaku bahwa sektor ekonomi kreatif juga memberikan performa yang baik dengan kinerja ekspor industri kreatif yang disebutnya mencapai target senilai US$27 miliar.
Dia meyakini industri kreatif juga akan terus menjadi faktor pendorong pembukaan lapangan kerja baru di Indonesia. Pada 2024 pun menurutnya akan mencapai 4,4 juta lapangan kerja dari tahun lalu di kisaran 2,6 juta lapangan kerja
“Dari sisi ekonomi kreatif juga pertumbuhannya sangat baik, termasuk target ekspor US$27 miliar pada posisi semester I/2023 ini semuanya tercapai melebihi target,” ujar Sandiaga. (h/win)