Mereka yang datang untuk ziarah tersebut berasal dari Tarikat Syatariyah, akan tetapi juga banyak dari yang lain datang untuk ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin. Saat ini, kawasan makam juga menjadi situs cagar budaya, juga diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan dan kepariwisataan.
“Tidak sedikit pengunjung yang datang ke lokasi ini hanya sekadar melihat bentuk dan keunikan arsitektur makam, maupun masjid yang berada di area Makam Syekh Burhanuddin ini,” katanya.
Pada waktu muda, Syekh Burhanuddin ini belajar agama pada ulama besar bernama Tuanku Yahyudin yang dikenal dengan Syekh Madinah, seorang pedagang dari Hadramaut, yang juga sebagai murid dari Syekh Ahmad Qushashi dari Madinah Al-Munawarah.
Untuk mendalami ilmu agamanya, Syekh Burhanuddin belajar kepada Syech Abdurrauf Al-Fansuri di Singkel, yang lebih dikenal dengan nama Teungku Syiah Kuala di Aceh.