Sejarah Masjid Nurul Huda
Masjid Jami’ Nurul Huda menjadi masjid pertama yang ada di Jorong Silaing Bawah, yang dibangun oleh masyarakat pada tahun 1960-an. Lahan masjid ini adalah sebidang tanah wakaf anggota suku kaum Panyalai Rangkayo Marajo.
Masjid ini dibangun dengan model konstruksi semi permanen dengan ukuran 13mx13m. Seiring pertumbuhan penduduk Silaing Bawah dan Kota Padang Panjang, volume daya tampung masjid yang kala itu tidak memadai, maka beberapa tokoh masyarakat mencari jalan untuk mengganti bangunan semi permanen menjadi permanen yang mampu menampung lebih banyak jemaah dari sebelumnya.
Akhirnya, sampailah proposal permohonan pembangunan masjid itu ke Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) yang diketuai oleh H. M. Soeharto yang kala itu sebagai Presiden Republik Indonesia.
Untuk memenuhi permohonan tersebut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengurus. Alhamdulillah, berkat kerja keras pengurus dan jemaah semua persyaratan tersebut terpenuhi pada Tahun 1989.