Sebelumnya, Direktur Festival WBTB, S Metron Madison, juga menyampaikan peran penting pameran naskah untuk melihat kemajuan suatu peradaban.
“Begitu banyak kisah tentang Tuanku Imam yang belum banyak diketahui publik, misalnya seperti beliau memiliki nasab sebagai keturunan nabi, yang berasal dari Maroko. Dan yang terpenting adalah betapa Tuanku Imam Bonjol memulai pendidikan dari Surau. Surau adalah inkubasi intelektual Minangkabau,” ungkap Metron.
Pameran ini akan berlangsung dari 12 hingga 17 Oktober mendatang dan bisa dikunjungi tanpa dipungut bayaran alias gratis. Selain pameran naskah, di lokasi pameran, pengunjung juga bisa belajar membatik secara tradisional langsung dari pembatik.(*)