Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar, Doni Hendra kepada Haluan mengatakan, destinasi wisata yang akan paling banyak dikunjungi wisatawan selama Lebaran masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu Kota Bukittinggi dengan daya tarik Jam Gadang.
Lalu, Kabupaten Limapuluh Kota dengan Geopark Lembah Harau dan kemudian Mandeh, Padang, Pariaman, dan Sawahlunto. Namun, Doni menambahkan, pemerintah daerah menargetkan, agar kunjungan wisata di Sumbar bisa merata ke seluruh daerah.
Dinas Pariwisata Sumbar juga telah membuat buku panduan dengan badan promosi wisata daerah tentang daerah-daerah yang bisa jadi pilihan untuk wisatawan.
“Pemda tengah berupaya untuk mengarahkan para perantau untuk menuju ke arah selatan, yaitu ke Kabupaten Solok dengan pemandangan kebun teh, Danau Diateh dan Danau Dibawah. Jadi, tidak hanya Bukittinggi, kami berharap masyarakat atau perantau nanti akan berkunjung ke daerah lain, termasuk ke desa-desa wisata yang ada di Sumbar,” katanya.
Doni menyebutkan, Dispar tidak memiliki iven atau program khusus wisata selama Lebaran, sebab, yang memiliki objek wisata itu adalah daerah atau kabupaten dan kota. Oleh karena itu, pihaknya telah mengirimkan surat panduan wisata kepada pemerintah daerah di Sumbar untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
“Dalam surat itu, kami meminta pemerintah kabupaten kota untuk menjaga berjalannya protokol kesehatan di masing-masing objek wisata. Selain itu, kami juga meminta agar keamanan dan kenyamanan pengunjung harus jadi prioritas, seperti di wisata bahari. Jika menggunakan kapal, para penumpang seluruhnya harus menggunakan pelampung dan sesuai kapasitas kapal,” katanya lagi.