“Tentunya juga di tempat-tempat wisata saat libur Lebaran. Harapannya kita saling berperan, termasuk juga ada pengawasan dari Satpol PP untuk tetap mengingatkan pemudik dan wisatawan,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Provinsi Sumbar, Jasman Rizal bahwa keamanan dan kesehatan pemudik dan wisatawan harus menjadi perhatian khusus, sehingga tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19. Pihaknya menyediakan sistem informasi berupa barcode yang tersedia di berbagai titik.
“Barcode tersebut berisikan buku panduan selama di Sumbar, apakah itu tentang rumah sakit, petunjuk jalan, termasuk juga tentang objek wisata. Siapapun yang masuk ke Sumbar melalui pintu bandara ataupun yang lain, akan disambut SMS gateway,” katanya.
Selain itu, kata Jasman, Dinas Pariwisata Sumbar telah berkoordinasi untuk kelancaran dan kenyamanan di objek wisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Pemprov Sumbar juga akan menyiapkan posko pengaduan di kantor gubernur dan aktif selama 24 jam.
“Pokoknya kita Lebaran aman dan sehat. Kita upayakan penekanan Covid-19 seiring akan terjadinya lonjakan pengunjung di Sumbar. Salah satunya dengan posko pengaduan dan hotline pengaduan. Untuk itu, kita juga akan instruksikan kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19, apakah itu dengan mengerahkan petugas kesehatan,” tuturnya. (*)