SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – Pembenahan kawasan Geopark Nasional Batu Runciang, Dusun Sungai Cocang, Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, yang didukung Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp2,4 miliar lebih diserbu pengunjung.
Sarana dan prasarana yang sudah lengkap dan memadai membuat kawasan memiliki cagar batu hutan purba itu menarik animo pengunjung.
“Kita berupaya melakukan pelestarian dan peningkatan destinasi pariwisata di Kota Sawahlunto, salah satunya Batu Runciang yang dihatapkan akan lebih banyak menyedot kunjungan wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Parpora), Adri Yusman.
Dia menyebut, tidak saja sebagai destinasi wisata secara umum, kawasan Batu Runciang juga sebagai wisata edukasi.
Pengembangan wisata ini adalah untuk meningkatkan angka kunjungan, harapnya akan mendatangkan impek ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar dan Sawahlunto pada umumnya.
“Selain keunikan batuan Purba Karst Batu Runciang sebagai daya tarik utama, Dusun Sungai Cocang Silungkang juga punya daya tarik lainnya, yakni usaha tenun songket Silungkang, serta alat musik tradisional Talempong Botuang,” katanya lagi.
Penamaan Batu Runciang oleh masyarakat setempat berdasarkan bentuk permukaan batuan yang runcing-runcing dan ditemukan oleh seorang warga lokal di tahun 2014. (*)