“Libur Lebaran ini menjadi momen evaluasi untuk peningkatan pelayanan pada wisatawan menyongsong liburan tahun baru di akhir tahun nanti, sekaligus sebagai perbaikan dan penyempurnaan persiapan jelang Visit Beautiful West Sumatera 2023,” ucapnya.
Menurut Mahyeldi, secara umum pengamanan dan pelayanan selama Lebaran khususnya sektor pariwisata sudah berjalan dengan cukup baik. Namun masih terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait pengembangan pariwisata kedepannya.
Salah satunya, sambung Mahyeldi, harus ada penambahan petugas atau tenaga pengawas dari BPBD dan Satpol PP di tempat-tempat wisata sebagai antisipasi pengamanan dari hal yang tidak diinginkan. Terutama di lokasi wisata yang sangat padat pengunjung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebutkan, jumlah wisatan yang yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) berbayar ke Sumbar selama libur Lebaran mencapai 1.237.832 orang. Diperkirakan jumlah perputaran uang mencapai Rp1,5 triliun di Sumbar selama Lebaran.
Ia mengatakan, arah pembangunan kepariwisataan Sumbar dapat dilihat pada misi dan visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dengan visi Terwujudnya Sumatra Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan dan misi Meningkatkan Ekonomi Kreatif dan daya saing Kepariwisataan.
“Dari visi dan misi ini jelas terlihat yang menjadi target pembangunan kepariwisataan Sumbar adalah peningkatan kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian daerah,” katanya kepada Harianhaluan.id, Jumat (13/5/2022).