Kesedihan warga Lubuak Landua khususnya dan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) umumnya atas kematian 3 ton ikan larangan sangat dirasakan. Apalagi beberapa bulan menjelang liburan Idulfitri. Sebab, ikan larangan itu salah satu daya tarik wisatawan lokal datang ke sana, sehingga ekonomi masyarakat terus meningkat.
Namun, kecemasan masyarakat setempat tidak terjadi. Karena terbukti pada Idulfitri 2022 wisatawan tetap berdatangan menyaksikan ikan larangan di wilayah tersebut. Apalagi, sepertinya ikan larangan tersebut kembali seperti semula, masih banyak dan besar.
Pj Wali Nagari Lubuk Landua, Afrida Yelneti mengaku masih banyak wisatawan yang datang melihat ikan larangan Lubuk Landua. Perjalanan ikan larangan yang berada di Lubuak Landua telah memiliki sejarah panjang dalam perkembangan objek wisata di Pasaman Barat.
Lubuak Landua sendiri adalah sebuah jorong (desa) di kaki Gunung Pasaman. Jorong asri yang berada di aliran sungai itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Simpang Ampek, Ibu Kota Pasaman Barat.