PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Maatam, salah satu rangkaian lanjutan Pesona Budaya Tabuik yang digelar di Rumah Tabuik Pasa, inggu (14/7/2024).
“Prosesi maatam bertempat di daraga masing-masing rumah Tabuik dengan dihadiri oleh keluarga Tabuik dan kaum ibu dari masyarakat setempat,” kata Tuo Tabuik Pasa, Zulbakri kepada Haluan.
Ia mengatakan, prosesi ini berlangsung dengan didahului permainan gandang tasa. Penabuhan gendang tasa sebagai tanda dimulainya prosesi tersebut.
Setelah itu, tuo tabuik diikuti sejumlah ibu-ibu masuk ke dalam daraga. Kemudian berjalan perlahan mengelilingi wadah tempat menyimpan tanah dari prosesi maambiak tanah disimpan.
Daraga didirikan dengan memasang pagar bambu berbentuk segi empat. Pada bagian atas terdapat wadah penyimpan tanah berbentuk kubah kecil dengan tiga tingkatan kain putih di tengahnya yang bermakna kain kafan.
“Nanti kelompok penabuh gandang tasa ikut masuk di akhir. Kita bersama-sama berkeliling di daraga sembari menunjukkan kesedihan atas peristiwa Padang Karbala,” kata Zulbakri.
Sebelum memulai prosesi, ia memimpin pembacaan doa untuk meminta keselamatan terhadap umat muslim yang meninggal dunia dan yang masih hidup. (*)