PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Prosesi Budaya Tabuik yaitu Maarak Jari-Jari telah selesai digelar. Rumah Tabuik Pasa dan Subarang mengarak replika jari-jari manusia sebagai milik Husain yang gugur di Padang Karbala.
Tuo Tabuik Pasa, Zulbakri mengatakan, prosesi ini menggambarkan pengikut Husain yang mencari dan mengumpulkan potongan tubuh pemimpinnya usai perang di Padang Karbala.
“Berdasarkan kisah, Husain dibunuh secara keji oleh tentara Raja Yazid Bin Muawiyah. Kepalanya dipenggal sehingga terpisah dari badan dan jari-jari Husain dipotong,” katanya kepada Haluan, Minggu (14/7/2024).
Maarak jari-jari dilakukan oleh anak Tabuik. Ia akan berkeliling bersama rombongan dari Rumah Tabuik atau daraga menuju Simpang Tugu Tabuik lalu kembali ke rute pertama.
“Dalam pelaksanaannya, anak Tabuik akan membawa panja atau wadah tempat menyimpan replika jari-jari. Rombongan ini akan berkeliling kampung atau mengarak panja untuk memberi tahu orang-orang bahwa jasad Husain telah ditemukan,” papar Zulbakri.
Ia menerangkan, selama prosesi, rombongan Rumah Tabuik dan Pasa akan mengiringi arak-arakan tersebut dengan tabuhan gandang tasa.