Pamil menyoroti perubahan sistem penilaian pada kategori Duta Wisata Favorit mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya yang dinilai berdasarkan akun media sosial.
“Kalau tahun dulu peringkat favorit kami ambil berdasarkan like terbanyak di Instagram, justru banyak terjadi penyalahgunaan akun-akun bodong, pembajakan dan like palsu, dan itu sangat berpengaruh sekali,” jelasnya.
“Sementara penilaian Duta Tahfiz diadakan untuk mendukung program Pemkab satu jorong satu rumah tahfiz dengan penilaian bukan dari yang terbanyak tapi yang hafalannya terbaik,” pungkasnya.
Mewakili Bupati Solok Selatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok Selatan, H. Syamsurizaldi mengatakan Uda-Uni yang terpilih akan dikirim untuk mengikuti ajang pemilihan Uda Uni Duta Wisata di Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
“Kegiatan pemilihan Uda Uni Duta Wisata Kabupaten Solok Selatan bertujuan untuk meningkatkan peran serta putra putri daerah dalam meningkatkan promosi
pariwisata daerah,” kata Syamsurizaldi menyambut Opening Grand Final Uda-Uni Duta Wisata Solok Selatan.
Disebutkan kegiatan ini diikuti oleh 15 pasang finalis dengan kriteria yang telah disesuaikan
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Provinsi Sumatera Barat.
Ia berharap adanya dukungan dari para generasi muda, untuk berperan aktif mendorong kemajuan pariwisata, budaya dan tradisi, untuk meningkatkan, dan memajukan ekonomi daerah.