Luhur memisalkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota pada 2022 yang 153.018 wisatawan, tercatat sebesar lebih kurang 70 ribu orang memilih berkunjung ke objek desa wisata Kapalo Banda, Taram.
“Sudah banyak yang jadi favorit wisatawan, selain Kapalo Banda, juga ada Grand Talao Park di Padang Pariaman, yang dikunjungi lebih kurang 30 ribu orang dari 50.897 orang yang berkunjung ke Padang Pariaman,” katanya lagi.
Di sisi lain, Luhur menambahkan, nilai kebudayaan Minangkabau dengan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) merupakan salah satu keunikan yang mampu mengundang wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata di Sumbar.
Dispar Sumbar dan pihak terkait tengah berupaya menjadikan desa wisata di Sumbar menjadi desa wisata yang mandiri dan maju, serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
“Desa wisata nantinya juga dapat mendukung tingkat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri. Masyarakat di desa akan mendapatkan peningkatan ekonomi secara langsung, terlebih nanti di desa juga akan dikembangkan konsep homestay yang nyaman, seperti yang ada di Kampung Sarugo Kabupaten Lima Puluh Kota,” katanya.
Selain itu, Luhur menyebutkan, desa wisata juga pada helatan Visit Beutiful West Sumatra 2023, desa wisata di Sumbar punya posisi sangat penting. Keberadaan desa wisata akan menambah daya tarik bagi 19 Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) yang tersebar di 19 kabupaten kota di Sumbar.