Sementara itu, pada ADWI 2021 Sumbar mencatatkan sejumlah prestasi, yaitu Kampuang Sarugo di Gunung Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota meraih juara IV kategori homestay. Kampung Minang Sumpu Tanah Datar memperoleh juara IV kategori souvenir. Nagari Sungai Batang Kabupaten Agam, juara V kategori daya tarik wisata, sementara Desa Wisata Apar Pariaman meraih juara III kategori desa digital
Bukan Ajang Kompetisi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebutkan, desa wisata menjadi salah satu program dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia setelah pandemi.
Lalu, ADWI sebagai apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa.
Sandiaga menjelaskan, ADWI 2022 bertujuan untuk menunjukkan kolaborasi antara masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi desa di wilayah masing-masing, sehingga diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan menciptakan peluang usaha, serta lapangan kerja.
“Untuk tahun pelaksanaan ADWI berbeda dengan sebelumnya, karena Kemenparekraf kolaborasi dengan sejumlah mitra korporat besar, yaitu ASTRA, BCA dan BNI yang akan ikut mendukung pengembangan desa wisata,” ujar Sandiaga.
Seperti diketahui, ADWI 2022 akan menghadirkan tujuh kategori penilaian yang bisa diunggulkan desa-desa wisata di sana, yakni daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, souvenir, toilet, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan kelembagaan desa.