Sebelumnya, tokoh perantau Tanjung Bonai Delmus Kuneri menyampaikan rasa bangganya menjadi anak nagari Tanjung Bonai yang masyarakatnya mempunyai kepedulian tinggi terhadap sesama.
“Sebagai anak nagari Tanjung Bonai, Saya sangat bangga karena masyarakat disini saling suport satu sama lainnya. Saya berharap kebersamaan ini ke depan tetap bisa kita pertahankan, bagaimana kita masyarakat ranah dan rantau secara bersama-sama membangun nagari kita ini,” harapnya.
Delmus juga mempunyai harapan besar, masyarakat Tanjung Bonai ini bisa berkembang dengan melihat sisi positif yang bisa dikembangkan di nagari.
“Ke depan kita harus bisa mengembangkan potensi yang ada di nagari, namun kita juga harus tahu untuk mencapai kesuksesan itu banyak rintangan dan tantangannya, untuk itu kita harus fokus dengan tujuan semula. Mari kita maju dan sukses bersama sebagai anak nagari Tanjung Bonai,” ajaknya.
Selanjutnya, Ketua panitia Zul Afendi menjelaskan bahwa pelaksanaan SNSE nagari Tanjung Bonai dengan mengangkat tema Saribu Talam Ompek ini sebelumnya sudah didiskusikan bersama para niniak mamak.
“Saribu Talam Ompek diangkat karena akhir-akhir ini talam ompek sudah sangat jarang kami temukan lagi di Tanjung Bonai. Untuk kembali memunculkannya di tengah-tengah masyarakat maka kami memutuskan SNSE tahun ini kami beri tema Saribu Talam Ompek,” jelasnya.
Zul Afendi juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, perantau dan seluruh masyarakat nagari Tanjung Bonai yang telah berpartisipasi dan mendukung penuh festival tersebut. (*)