Rumah Gadang Talu itu dibangun untuk membangkitkan kembali semangat untuk mengenal dan menjalankan adat, serta pendidikan khususnya bagi para pemuda. Sementara objek wisata alam dan budaya diharapkan dapat menunjang perekonomian warga sekitar.
“Kita prihatin adat semakin jauh dari anak nagari (masyarakat setempat). Padahal adat sangat besar pengaruhnya pada pembentukan akhlak, sehingga keberadaan rumah gadang ini diharapkan dapat menjadi solusinya,” katanya.
Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu ada dua tingkat. Di lantai dasar atau lantai 1 ada stand produk UMKM, sewa pakaian adat, galeri alat musik tradisional, musala, foto-foto Raja Tuanku Bosa dari periode awal hingga sekarang. Sedangkan di lantai 2 ada ruang pertemuan adat dan pelaminan Minangkabau. (*)
Berita ini telah terbit di Liputan Eksklusif EDISI SABTU Koran Harian Umum Haluan, 28 Mei 2022 dengan judul “Rumah Gadang Tuanku Bosa Talu, Wisata Budaya di Nagari Tuah Basamo”.