“Setiap Pokdarwis mengirimkan perwakilan mereka untuk mengikuti pelatihan yang kita fasilitasi. Disamping itu, setiap hari Rabu kita rutin mengunjungi objek wisata dan.bertemu dengan Pokdarwis.untuk mengevaluasi kinerja mereka,” ujarnya.
Katanya, Dinas Pariwisata Kota Padang telah melaksanakan pelatihan untuk Pokdarwis sebanyak tiga kali untuk tahun 2024 ini. Sebab, semua Pokdarwis membutuhkan pendampingan karena mereka merupakan perpanjangan dari Dinas Pariwisata. Adapun materi yang diberikan dalam pelatihan yakni mengenai pramuwisata dan desa wisata.
“Pokdarwis sebagai penggerak sadar wisata dan sapta pesona di lingkungan wisata juga semestinya memberikan sikap keramahtamahan. Maka dari itu kami berharap Pokdarwis dapat merangkul masyarakat di kawasan wisata untuk menciptakan kenyamanan terhadap wisatawan,” ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya pedagang yang mematok harga dagangannya dengan harga tinggi. Pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang untuk membinaan pedagang yang berjualan di kawasan wisata.
“Para pedagang yang berada di kawasan itu dikumpulkan oleh tim pendamping dari Dinas Koperasi dan UMKM. Sehingga tidak ada lagi pedagang nakal yang menimbulkan keluhan dari pengunjung,” ujarnya. (*)