PADANG, HARIANHALUAN.ID- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan kualitas pendidikan nasional tetap terjaga meskipun terjadi penyesuaian anggaran pada Tahun Anggaran (TA) 2025.
Berbagai program prioritas pendidikan yang langsung berdampak pada masyarakat tetap dilanjutkan, termasuk bantuan sosial melalui Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta penyediaan tunjangan bagi guru non-ASN, baik negeri maupun swasta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu‘ti, menjelaskan bahwa gaji dan tunjangan untuk pegawai Kemendikdasmen juga tetap disediakan secara penuh. Selain itu, kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang direncanakan untuk tahun 2025 juga akan tetap dilaksanakan sesuai rencana.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Rabu kemarin.
Mendikdasmen mengungkapkan bahwa anggaran Kemendikdasmen telah disesuaikan dari Rp33,5 triliun menjadi Rp26,27 triliun, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
Meskipun terjadi pemangkasan anggaran, Abdul Mu‘ti menegaskan bahwa anggaran hasil efisiensi tersebut masih akan dibahas lebih lanjut untuk menentukan penggunaannya.
“Kami tetap memperhatikan keberlanjutan program pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik,” jelasnya.
Selain itu, Mendikdasmen memastikan bahwa efisiensi operasional dilakukan tanpa mengganggu layanan pada unit utama dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah.