Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Yulia Masna, mengapresiasi program ini dan menyambut antusias tim pengabdi yang akan bekerja selama dua hari, pada 24-25 Februari 2025.
Yulia berharap program ini dapat mengatasi masalah gizi dan stunting yang ada di wilayahnya. Beberapa Puskesmas yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Puskesmas Batu Hampar, Puskesmas Danguang-Danguang, Puskesmas Pakan Rabaa, dan Puskesmas Halaban.
“Semoga UMCB terus memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat dan menghasilkan generasi berkualitas yang mampu menghadapi tantangan masa depan. Kami yakin, dengan kerja keras, keikhlasan, dan doa, hasil yang memuaskan akan tercapai,” kata Yulia.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Mercubaktijaya dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengaktualisasikan tridharma perguruan tinggi.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat menurun secara signifikan, serta mencetak generasi yang siap bersaing di masa depan. Inisiatif ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting.(*)