Di tingkat nasional, Rahmat memastikan pihaknya di DPR RI akan terus mengawal alokasi anggaran pendidikan, serta mendorong keberpihakan terhadap daerah tertinggal. Ia pun menyoroti masih adanya disparitas perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di luar Pulau Jawa.
Rahmat juga mengajak seluruh kepala daerah di Sumbar untuk serius menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Menurutnya, banyak program pendidikan bagus yang belum maksimal karena kurangnya komitmen politik dari pemerintah daerah.
“Investasi di sektor pendidikan adalah investasi jangka panjang. Hasilnya memang tidak instan, tapi akan menentukan wajah Sumbar dalam 20 hingga 30 tahun ke depan,” ucapnya.
Rahmat berharap peringatan Hardiknas 2025 dapat menjadi titik balik untuk memperbaiki sistem pendidikan yang lebih adil, inklusif, dan relevan dengan perkembangan zaman. (*)