“Banyak yang mengaku menangis membaca kisah ini. Saya merasa kisah ini memang layak dibagikan,” tuturnya.
Novel tersebut diangkat dari kisah nyata, yakni perjalanan cinta putra kandungnya, Robbi, dan menantunya, Ica. Pasangan itu menikah pada 2 November 2024, namun hanya menjalani kehidupan rumah tangga selama 26 hari.
Ica meninggal dunia secara mendadak sepuluh hari setelah Robbi kembali bekerja di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
“Robbi hanya bisa menyaksikan pemakaman istrinya lewat video call. Itu momen paling menghantam hati saya sebagai ayah,” ucapnya.
Salah satu kutipan yang paling dikenang dari buku ini adalah, ‘Aku tidak bisa melihat senyum itu lagi, tapi aku bisa merasakan senyum itu ada di surga dan di hatiku selamanya’.
Sebagai karya debut, novel ini memperkenalkan Auliadinov sebagai penulis yang menulis dengan hati. Kisah cinta yang pilu namun tulus ini menjadi pengingat akan rapuhnya waktu dan kuatnya kenangan.
“Menulis membuat saya berdamai dengan luka. Saya harap pembaca bisa merasakan kehangatan di balik kesedihan ini,” katanya.
Auliadinov aktif di media sosial dengan akun Instagram @mr.aulia.dinov, Facebook Aulia Amri, dan TikTok @auliadinovauly. Novel Kasih Sampai Sayang Tak Sudah disebutnya bukan sekadar kisah cinta, tetapi potret nyata ketulusan yang tak lekang oleh waktu. (*)