PADANG, HARIANHALUAN.ID—PT Semen Padang kembali menunjukkan komitmen berkelanjutannya dalam mendukung upaya penanggulangan stunting di Sumatera Barat. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 dan Hari Otonomi Daerah ke-29, perusahaan menyalurkan bantuan senilai Rp47 juta untuk mendukung Program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) di tiga kecamatan di Kota Padang.
Bantuan ini difokuskan ke wilayah ring 1 operasional perusahaan, yakni Kecamatan Lubuk Kilangan, Pauh, dan Lubuk Begalung. Penyerahan dilakukan secara simbolis usai upacara di Gelanggang APEKSI, Balai Kota Padang, yang dipimpin Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir. Kegiatan turut dihadiri Forkopimda, kepala OPD Pemko Padang, tokoh masyarakat, guru, dan pelajar yang mengenakan pakaian adat dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak di sekitar wilayah operasional.
“Kami percaya masa depan bangsa bergantung pada generasi yang sehat. Karena itu, intervensi dini terhadap stunting menjadi tanggung jawab sosial yang kami jalankan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Iskandar menjelaskan, sebelum Program Genting dijalankan luas oleh pemerintah daerah, PT Semen Padang telah lebih dulu menggagas kampanye “Perang Melawan Stunting” sejak 2022. Program ini mencakup edukasi gizi, pemberian makanan tambahan, pemantauan kesehatan balita, serta pembinaan Posyandu.
Pada pelaksanaan program tahun ini, bantuan mencakup dua bentuk utama: pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil melalui Posyandu, serta pembangunan dan perbaikan sarana sanitasi seperti jamban sehat guna mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Akses sanitasi yang layak menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Ini menjadi perhatian utama kami karena masih banyak keluarga di sekitar wilayah operasional yang belum memiliki fasilitas memadai,” jelas Iskandar.
Bantuan ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya di bidang kesehatan dan sanitasi. Iskandar menegaskan, kolaborasi dengan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memastikan keberadaan perusahaan memberi dampak sosial positif yang berkelanjutan.