CHICAGO, HARIANHALUAN.ID–Jarak yang membentang antara Jakarta atau Singapura dengan Chicago amat jauh. Tapi kota di bibir pantai danau Michigan itu menimbulkan spirit untuk meraih sukses bagi seorang Andari Gusman.
Kampus hebat The University of Chicago Booth School of Business mengusik minatnya untuk menyisihkan waktu kerja guna menimba ilmu meraih gelar MBA.
Putri sulung Irman Gusman (Ketua DPD RI 2009-2016) sungguh menginspirasi banyak anak muda Indonesia, karena pada posisinya sebagai manajer senior di Google Asia Pasifik yang berbasis di Singapura dan membawahi 14 negara, ia masih menganggap dirinya belum apa-apa.
“Masih banyak yang perlu saya dalami lagi tentang bisnis, maka pilihan saya jatuh ke sekolah bisnis di Universitas Chicago ini. Sesempit apapun waktunya, tetap saya jalani dengan sungguh-sungguh,” ujar putri kesayangan Liestyana Rizal ini.
Pekan pertama bulan Juni 2025 ini, Andari diwisuda di kampusnya di Chicago dan resmi bergelar MBA (Master of Business Administration).
Tentu saja gelar pascasarjana yang berfokus pada manajemen bisnis itu menjadi sangat relevan dengan pekerjaannya sehari-hari di Google Asia Pasifik.
Tentu saja tidak gampang jalan menuju ke kampus yang juga melahirkan tokoh besar seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya. Andari masuk dengan bermodalkan kemampuan akademik yang bagus.
Ia adalah lulusan terbaik di Tufts University di Medford, kota satelit Boston di Negara Bagian Massachusetts, dengan IP 3,9 (skala 4) untuk program double degree pada bidang sosiologi dan women study.
“Semua dijalani dengan motivasi dari papa dan mama, kedua beliau selalu mendorong saya untuk tidak kenal menyerah dalam menimba ilmu, karena beliau berdua selalu mengatakan kepada saya bahwa warisan yang ditinggalkan untuk kami anak-anaknya bukan harta, uang, emas dan saham melainkan ilmu pengetahuan,” ujar gadis bernama lengkap Irviandari Alestya Gusman ini.
Menimba ilmu di negeri Paman Sam bagi Andari juga merupakan cara mengikuti langkah ayahnya, Irman Gusman yang juga meraih MBA nya di Graduate School of Business, University of Bridgeport, Connecticut pada 1987. Bahkan dua saudaranya juga berkuliah di AS.
Adiknya Andra Gusman meraih MBA dari Columbia University, New York dan adik bungsunya Anjani Gusman adalah lulusan Northwestern University di Evanston, Illinois.
Menurut Andari ini hanya kesempatan saja. “Jadi bukan berarti belajar di kampus negara yang lain atau bahkan di Indonesia bukan tidak bagus. Ini hanya soal kesempatan saja,” ujar dia.
Irman Gusman sendiri mengatakan bahwa memberi kesempatan kepada anak-anaknya mencari ilmu di AS juga untuk memperluas pengalaman, bagaimana berinteraksi dalam komunitas global, berkomunikasi dalam bahasa global.
“Jadi lebih dari sekedar akademik, anak-anak perlu juga memiliki pengalaman dan mengenal bagaimana berkompetisi yang sehat di negeri orang, apalagi kalau mereka kuliah di sana dengan mendapatkan scholarship,” kata Irman Gusman.
Menurut pemangku gelar Datuk Rajo Nan Labiah dari Nagari Guguak Tabek Sarojo Kabupaten Agam ini, satu hal yang selalu menjadi penekanannya kepada anak-anak adalah agar tetap menjaga ruh keminangkabauan.
“Jadi meskipun bersekolah di Amerika, anak-anak harus senantiasa menjaga diri bahwa mereka adalah anak-anak Minangkabau,” kata Irman.
Karena itu anak-anak tetap diajarkan bahasa Minang, pengetahuan adat istiadat, budaya Minang, pakaian, kuliner dan segala sesuatu tentang kampung halaman mereka.
“Agar mereka tidak tercerabut dari akar budaya luhur nenek moyang mereka,” kata pria yang kini menjadi senator DPD RI dari daerah pemilihan Sumatera Barat itu dalam percakapan telepon dari Chicago dengan wartawan media ini menjelang menghadiri acara wisuda Andari.
Apakah kelak Andari dan adik-adiknya akan melangkah ke dunia politik seperti ayah mereka? Menurut Irman Gusman, anak-anaknya menyatakan lebih suka berpartisipasi dalam membangun bangsa melalui dunia mereka, dunia profesional.
“Saya tidak tahu bagaimana nanti, tapi sejauh ini mereka ingin berkonsentrasi di profesi mereka masing-masing,: kata Irman. Karena itu, soal dukungan dan dorongan bagi pendidikan anak-anak, Irman menyebut adalah sebuah keharusan.
Andari memang spesialis profesional SDM. Latar belakang yang kuat dalam konsultasi manajemen, dibuktikan dengan rekam jejak keberhasilan pelaksanaan M&A, SDM, dan proyek transformasi digital untuk beragam portofolio klien, termasuk perusahaan Fortune 500 dan badan usaha milik negara.
“Saat ini saya adalah Manajer Operasi Senior di Tim Googler Experience Operations (GXO) Google yang berbasis di Singapura. Saya tertarik dan terus belajar tentang titik temu antara teknologi, desain organisasi, dan operasi sumber daya manusia untuk meningkatkan hasil bisnis,” kata Andari.
Andari juga memimpin proses Q/MBR GXO/VMO di APAC, termasuk persiapan, analisis, dan presentasi data menyeluruh.
Ia pun menjadi pelopor upaya outsourcing dalam program group dan rotasi untuk penasihat vendor (Vialto), dalam kemitraan dengan Mobility GPO, sebagai bagian dari Project True North yang bertujuan untuk menyederhanakan operasi mobilitas global.
Sarjana Cum Laude Sosiologi Fakultas Bisnis Universitas Chicago Booth Chicago, IL, AS & Hong Kong ini juga penerima penghargaan Honos Civicus, karena menunjukkan komitmen luar biasa dalam kepemimpinan sipil serta penerima penghargaan Alpha Kappa Delta, karena mempertahankan catatan keunggulan akademis di bidang Sosiologi.
Dalam kesehariannya, Andari mengaku sangat senang bisa bekerja di Singapura yang menurut dia ekosistemnya kondusif untuk inovasi dan kreativitas. Alasan personalnya juga karena kebutuhan untuk tetap dekat sama keluarga, cuma sekitar satu jam dari Jakarta itu. (*)