“Menabung menjaga besaran uang, sedangkan berinvestasi menumbuhkan nilainya,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti peluang besar pengembangan keuangan syariah di Indonesia, termasuk instrumen investasi seperti saham syariah, sukuk, dan reksadana syariah. Dalam kesempatan tersebut, Suluh turut menjelaskan keunggulan reksadana syariah antara lain keterjangkauan, penyebaran risiko, kemudahan investasi, efisiensi waktu, transparansi, serta dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Kegiatan kuliah umum ini disambut antusias oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi UM Sumatera Barat, yang berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan literasi finansial di kalangan akademisi muda. (*)