“Perlindungan terhadap lingkungan harus menjadi komitmen bersama, karena ini warisan untuk anak cucu. Jika fungsi lingkungan rusak, memperbaikinya akan jauh lebih sulit,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan KLHK Arif, yang hadir mewakili Menteri LHK Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi inisiatif pembangunan IPAL di lingkungan UM Sumatera Barat.
“Pembangunan IPAL ini merupakan langkah konkret dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan, terutama dalam penanganan pencemaran air di kawasan pendidikan dan perkotaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa IPAL bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga sarana edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memahami teknologi hijau dan pengelolaan limbah ramah lingkungan.
“Kami dari KLHK mengapresiasi dukungan dana aspirasi dari Pak Mulyadi yang memfasilitasi terwujudnya IPAL ini. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi seperti UM Sumatera Barat patut menjadi contoh sinergi nyata bagi keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya. (*)