Ia mengungkapkan, kegiatan ini pasti dapat membumikan Al-Qur’an di Nagari Sariak Laweh dan Kabupaten Lima Puluh Kota yang juga sinkron dengan visi misi kepala daerah.
“Acara ini sangat sinkron dengan dengan visi misi bupati, yaitu mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Di mana pada poin pertamanya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan, di mana kepala daerah kita mengingatkan adanya rumah tahfiz di tiap nagari, sehingga akan banyak lahir penghafal Al-Qur’an di daerah kita,” ujar A. Zuhdi.
Ia mengatakan, keberadaan rumah Qur’an ini juga dapat memicu generasi muda untuk lebih minat dalam menghafal Al-Qur’an.
“Seorang penghafal Al-Qur’an kelak akan memberikan mahkota kepada orang tuanya di surga. Maka dari itu mari kita manfaatkan rumah Qur’an ini, sehingga nantinya rumah Qur’an ini dapat menciptakan banyak hafiz di Lima Puluh Kota,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap para wali nagari untuk menyukseskan visi misi bupati dengan mendirikan rumah tahfiz Qur’an di masing-masing nagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Dengan adanya rumah tahfiz di tiap nagari, maka akan terus lahir para penghafal Al-Qur’an di daerah kita,” tuturnya. (*)