HARIANHALUAN.ID – Ketua Fraksi PKS DPRD Padang, Djunaidy Hendry mengucap syukur atas adanya titik terang dari perjuangan guru honorer lulus passing grade Kota Padang yang sebelumnya terancam tidak bisa mendapatkan SK.
“Alhamdulillah, perjuangan kami untuk guru non PNS Kota Padang akhirnya berbuah hasil. Melalui pembahasan di badan anggaran DPRD dengan tim anggaran, pemko akhirnya menyepakati pada kebijakan anggaran perubahan 2022,” ujar Djunaidy, Sabtu (20/8/2022).
Ketua Komisi I DPRD Kota Padang ini menyebut, adanya perubahan alokasi anggaran senilai Rp16.3 miliar untuk 1.226 guru lulus passing grade.
Dengan rincian, untuk 777 guru gajinya disepakati dianggarkan senilai Rp12,5 miliar diambil dari dana Bosda, kemudian sisanya 449 orang lagi diambil dari dana non Bosda senilai Rp3,8 miliar.
Sebelumnya, sekitar seratusan guru yang tergabung dalam Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang mendadak mendatangi Rumah Dinas Wali Kota Padang pada Jumat (19/8/2022) malam.
Kedatangan ratusan perwakilan guru tersebut untuk menemui Wali Kota Padang, Hendri Septa dalam rangka mempertanyakan kejelasan nasib mereka, karena menjelang batas akhir pengumuman dari pihak BKN yang jatuh pada tanggal 23 Agustus yang akan datang, kejelasan status mereka belum dapatkan.