“Selama ini olimpiade itu hanya mengenal Sains, IPA dan Matematika. Kini di Tanah Datar menggelar Olimpiade Sosiologi, bila pada lomba itu muncul instrumen, ini menjadi pengayaan pada masyarakat nantinya. Jika kesepakatan MKKS awal 2023 nanti kembali olimpiade dilaksanakan, kita akan dukung lagi lomba ini dan diupayakan untuk kapasitas lebih besar lagi,” katanya.
Penyelenggara olimpiade, Arein Novia Fatmarini juga menyebutkan bahwa olimpiade sosiologi itu berhasil digelar atas kebersamaan dan kesepakatan para guru sosiologi jenjang pendidikan tingkat SLTA di Tanah Datar.
“Siswa diberikan soal-soal yang ditentukan tim dan akan menyelesaikan jawabannya sesuai waktu yang juga ditentukan. Siswa juga dibagi kelompoknya atau dibentuk tim untuk merumuskan materi yang dilombakan,” ujarnya. (*)