Lebih jauh Harry mengatakan, Rumah Tahfiz Ansharullah berkeinginan Kelurahan Rawang menjadi bumi Qur’an. Tidak hanya itu, pihaknya juga ingin generasi muda siap untuk menghadapi tantangan yang lebih berat di masa yang akan datang.
“Seusia remaja kami tau mereka akan menghadapi tantangan yang luar biasa. Kami ingin mereka berkontribusi menjadi pemuda yang penghafal Al-Qur’an. Tujuan kecil kami, yaitu tempat kami tinggal jadi bumi Qur’an dan tujuan besar kami menciptakan generasi Qur’an,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Hendri Septa menyampaikan selamat kepada anak-anak yang diwisuda. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan guru-guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak siswa tahfiz, sehingga hari ini dapat melaksanakan wisuda.
“Kami berpesan kepada anak-anak yang diwisuda, bukan berarti berhenti menghafal Al-Qur’an, namun harus semakin ditingkatkan lagi ke depan hafalannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan seperti ini, karena sejalan dengan program Kota Padang yaitu tamat SD dan SMP negeri wajib hafal satu juz Qur’an.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai penampilan santri sebagai pembuka. Pada puncak acara, masing-masing wisudawan diberikan mahkota, sertifikat dan plakat. Mereka nampak begitu senang.
Apalagi, kegiatan ini juga dapat sambutan video dari Gubernur Sumbar, Ustad Abdul Somad, Wawako Bukittinggi Buya Marfendi, dan Ketua KNPI Sumbar, Angga.
Selain wisuda tahfiz, pada kesempatan ini juga diadakan konser mini Team Nasyid I’tiraf sebagai pondasi awal dan utama dari berdirinya Rumah Tahfiz Ansharullah tersebut. I’tiraf didirikan pada 22 tahun yang lalu oleh Harry, Atma, Andi dan Firman, dan saat ini personel I’tiraf terdiri dari Atma, Harry, Andi dan zikri, serta Additional Delva, Alan dan Ilham. Rumah Tahfiz Ansharullah juga memiliki media I’tiraf Ansharullah, media youtube untuk kegiatan rumah tahfiz dan lagu-lagu I’tiraf. (*)