“Untuk lokasi tes memang dipisah antara calon santri perempuan dan laki laki. Sebab kampus sekolah nantinya juga terpisah antara laki laki dan perempuan, ” jelas Irwandi.
Pelaksanaan tes dimulai pada pukul 10.00 wib. Seluruh calon santri baru melakukan tes lebih kurang 2,5 jam.
Irwandi menambahkan, untuk tes tersebut Yayasan Thawalib bekerja sama dengan sebuah lembaga Fathia ‘Aliyy Psychology Consultant. “Pelaksanaan tes potensi akademik kami menggandeng lembaga konsultan psikologi yang ahli dalam bidang tersebut,” ujarnya.
Pertemuan Calon Wali Santri
Selain seluruh calon santri MTs dan KUI Putra/Putri mengikuti tes potensi akademik, para calon wali santri juga diberikan penjelasan oleh pimpinan sekolah MTs dan KUI serta pengelola asrama tentang berbagai informasi mengenai Perguruan Thawalib.
Menurut Dr. Saiful Amin pengurus Yayasan Thawalib, ada pertemuan khusus calon wali santri dengan pihak sekolah dan pengelola asrama untuk mendapatkan informasi berbagai hal tentang Perguruan Thawalib.
“Para calon wali santri diberikan informasi tentang sistim pendidikan di Thawalib, aturan sekolah, kurikulum dan berbagai hal yang terkait dengan masalah pendidikan. Sehingga calon wali santri tahu dan bisa mengenal tentang Perguruan Thawalib, ” kata Saiful Amin.