HARIANHALUAN.ID – Acara pengukuhan guru penggerak Kabupaten Tanah Datar sebanyak 91 orang berlangsung meriah, Sabtu (11/2/2023).
Acara tersebut dihadiri para pejabat, seperti Kepala BBGP Provinsi Sumatra Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Kabid Ketenagaan beserta staf, Ketua PGRI Kabupaten Tanah Datar, Kelompok Kerja Kepala Sekolah, MKKS, pengajar praktek dan undangan lainnya.
Pada acara tersebut, Bupati Eka Putra memberikan penghargaan selempang kepada para guru penggerak yang telah lulus seleksi dan pendidikan. Eka menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu mendukung program guru penggerak, dan akan memberikan ruang bagi mereka untuk memberikan inovasi dalam pendidikan.
Menurut bupati, tantangan pendidikan saat ini membutuhkan pendekatan yang berbeda dan harus menyesuaikan dengan teknologi. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong guru untuk berinovasi dan memprioritaskan pendidikan, dalam upaya mewujudkan Tanah Datar yang lebih baik.
“Rencana yang ingin dicapai adalah menjadikan Tanah Datar sebagai kabupaten hafiz pada tahun 2045, dengan generasi muda dan pemimpin yang menjadi hafiz dan hafizah,” katanya.
Kepala BGP Provinsi Sumatra Barat, Sri Yulianti menyampaikan harapannya, agar guru penggerak dapat diangkat menjadi kepala sekolah melalui asesmen dari pemangku kepentingan.
Ia berpesan, agar para guru penggerak terus bergerak dan melakukan perubahan yang baik untuk kepentingan murid, serta memberikan keteladanan dan menjadi agen transformasi ekosistem pendidikan, untuk meningkatkan profil pelajar Pancasila.
“Para guru penggerak diharapkan terus berkembang dan menggerakkan lingkungan sekolah, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan sekolah,” tuturnya. (*)