HARIANHALUAN.ID – Pendidikan sebagai misi utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) terus digiatkan pencapaiannya. Salah satunya tekad dalam merealisasikan program sekolah penggerak dan kepala sekolah penggerak.
Tercatat, hingga saat ini Pemkab Solok Selatan telah merealisasikan sebanyak 21 sekolah penggerak dan 51 kepala sekolah penggerak.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan bahwa Pemkab Solok Selatan dalam merealisasikan program pendidikan, terus menginstruksikan kepada masing-masing sekolah untuk masuk ke dalam program sekolah penggerak tersebut.
“Melalui pendidikan, kami Kabupaten Solok Selatan ingin melompat lebih tinggi melampaui kabupaten/kota lainnya. Kami ingin menargetkan sekolah penggerak dan kepala sekolah penggerak ini bisa diikuti semua sekolah, demi meningkatkan mutu pendidikan Solok Selatan yang berkualitas,” katanya, Sabtu (25/2/2023).
Khairunas melanjutkan, upaya pemerintah daerah tidak hanya menargetkan seluruh sekolah mengikuti program sekolah penggerak saja, namun juga akan terus diiringi dengan upaya-upaya lainnya, guna menunjang capaian pendidikan sebagai program prioritas Pemkab Solok Selatan.
Seperti yang telah dilakukan sebelumnya, untuk perbaikan kualitas pendidikan, Pemkab Solok Selatan telah menghapuskan sebanyak 16 sekolah dengan indikator sekolah yang jumlah siswanya di bawah 60 orang. Hal itu dikarenakan tidak efektifnya pelaksanaan dan pengelolaan sekolah, seperti jumlah siswa tidak sebanding dengan jumlah guru dan begitu sebaliknya.